Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 9 ribu pedagang di 37 pasar tradisional sudah mendaftarkan diri untuk menjalani program vaksinasi. Jumlah pedagang di 37 pasar tradisional tercatat sekitar 17.000 orang, namun hanya 9.000 orang saja yang layak dan ditargetkan mendapat penyuntikan vaksin.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry Hermawan terkait dengan tingginya animo pedagang pasar tradisional mengikuti program vaksinasi.
“Pada saat penyuntikan vaksin pertama di Pasar Sederhana pada 27 Februari silam respon, pedagang masih minim, tapi setelah animo pedagang di Baltos dan Pasar Baru Trande Centre meningkat, baru pedagang lain mendaftar,” ujar Herry Hermawan.
Tingginya animo pedagang pasar tradisional untuk divaksin menurut Herry Hermawan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan relawan masyarakat untuk sosialisasi serta edukasi mengenai program vaksinasi. Hasilnya respon pedagang cukup baik dan sangat antusias untuk bisa mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Tanpa Kecuali, Aktivitas Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 Dilarang
“Akhirnya malah banyak yang mulai menyadari. Dan pada vaksinasi kedua di Baltos animonya terus meningkat. Sampai pada hari ini tidak semua pedagang yang terdaftar bisa dilaksanakan karena keterbatasan kuota, akhirnya kita pilih siapa yang mendaftar lebih dahulu,” ujar Herry Hermawan.
Pada gebyar vaksinasi di ITC Kebon Kalapa, selain pedagang di ITC Kebon Kalapa, di lokasi ini juga turut mengakomodir pelaku usaha dari Pasar Cikapundung. Penyuntikan kali ini disediakan sebanyak 150 dosis vaksin.
Baca Juga: Laporan Tahunan EIU, Indonesia Termasuk Negara Cacat Demokrasi
“Secara keseluruhan yang sudah divaksin dengan di ITC ini mencapai 900 pedagang. Dari informasi Dinkes, rencananya 1.000 dosis akan diberikan kepada pedagang pada pekan depan,” terang Herry Hermawan.
