Pandemi Covid-19, Lahan Kosong di Rancaekek Kabupaten Bandung Akan Disulap Jadi Wisata Kuliner  

- 5 Februari 2021, 18:00 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat (tengah) bersama Camat Rancaekek Baban Banjar (kiri) saat meninjau lokasi yang akan dijadikan pengembangan wisata kuliner di Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.      
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat (tengah) bersama Camat Rancaekek Baban Banjar (kiri) saat meninjau lokasi yang akan dijadikan pengembangan wisata kuliner di Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.     /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dimasa pandemi Covid-19, peningkatan atau pemulihan ekonomi masyarakat menjadi fokus perhatian sejumlah pihak. Mengingat ekonomi menjadi sumber penghidupan dan kelangsungan hidup masyarakat. 

Untuk itu, Camat Rancaekek Baban Banjar bekerjasama dengan Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat Yayat Sudayat berencana memanfaatkan lahan kosong di Blok IV sekitar Gedung Serbaguna Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung akan digunakan tempat pengembangan usaha kuliner.

Yayat Sudayat mengatakan, rencana pemanfaatan lahan kosong untuk pengembangan ekonomi masyarakat itu sebagai langkah positif di masa pandemi Covid-19. ”Melalui pengembangan UMKM wisata kuliner yang dihasilkan oleh  warga sekitarnya diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat," kata Yayat Sudayat, di sela-sela meninjau lokasi di Kelurahan Rancaekek Kencana, Jumat 4 Februari 2021. 

Baca Juga: Lewat Lapas Kelas II B Cianjur Sabu Dipasarkan di Wilayah Cianjur 

Disampaikan Yayat Sudayat, pihaknya akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan milik pemerintah tersebut dalam pengembangan usaha kuliner dan kepariwisataan.  Pihaknya optimis rencana pemanfaatan lahan untuk kepentingan masyarakat itu akan terealisasi, setelah mendapat dukungan dari Camat Rancaekek yang turun langsung meninjau lokasi. 

"Penyediaan ruang usaha  diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar serta mendekatkan dunia usaha dengan konsumen untuk mempromosikan produk lokal atau brand," tutur Yayat Sudayat.

Untuk merencanakan program pro rakyat itu, Yayat Sudayat akan  melayangkan proposal ke Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung.  "Kami berharap Dinas Koperasi dan UKM bisa menaungi para pelaku usaha di Rancaekek dan sekitarnya. Termasuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat memberikan fasilitas maupun sarana yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata tersebut," ujjar Yayat. 

Baca Juga: Rp4 Miliar Untuk Penaganan Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut

Ia pun berharap perencanaan itu dapat diimplementasikan secara signifikan, dengan mengacu pada peraturan yang sudah ditentukan.  "Di masa pandemi ini,  selama masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan memakai alat pelindung diri (APD) berupa masker, kemungkinan bisa menangulangi laju perkembangan pandemi Covid-19. Dengan mematuhi protokol kesehatan,  perekonomian bisa berjalan sesuai dengan harapan," ujar Yayat Sudayat. 

Dia mengharapkan sejumlah dinas tersebut respon terkait dengan harapan keinginan masyarakat itu. "Intinya, masyarakat selain mengandalkan bantuan pemerintah untuk mencukupi kehidupan masyarakat, juga mereka juga turut berinovasi dan kerja nyata dalam membuka usaha  wisata kuliner. Diharapkan hal itu menjadi solusi," kata Yayat.

Menurut Yayat, masyarakat di sekitar kawasan tersebut mampu mendedikasikan diri untuk berkarya dengan kemampuan masing-masing.  "Mulai dari karya yang biasa menjadi hal yang luar biasa dalam pengembangan kepariwisataan. Makanya, kita akan melibatkan pelaku seni budaya dan pelaku wisata untuk mendukung  kesuseksesann," katanya. 

Baca Juga: Kades Meninggal Terpapar Covid-19, Kantor Desa Cinunuk Kabupaten Bandung Tutup Sementara    

Ia pun menyebutkan, dalam perencanaan itu bukan lagi kesiapan masyarakat, melainkan harus ada keseriusan instansi terkait untuk memberikan dukungan nyata.  "Untuk diketahui, sebuah program tak akan terealisasi bila tidak ada dukungan dari pemerintah. Walau bagaimanapun dimasa transisi ekonomi ini pemerintah harus mampu melayani masyarakat. Apalagi, harapan ini sebagai bentuk inovasi masyarakat yang ingin merubah kehidupan dengan cara mengembangkan wisata kuliner," pungkasnya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah