Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kecamatan Rancaekek mengklaim ada tren positif dengan adanya kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bandung dalam pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari sampai 25 Januari 2021. Saat ini, memasuki tahap kedua PPKM hingga tanggal 8 Februari.
Camat Rancaekek Baban Banjar melalui Sekretaris Kecamatan Rancaekek H. Yulianto, di Kecamatan Rancaekek khususnya, diperkirakan mengalami penurunan kasus pandemi Covid-19 dari sebelumnya, hal itu berdasarkan hasil pemantauan dan data yang dimiliki oleh tiga puskesmas di Kecamatan Rancaekek. Yaitu Puskesmas Rancaekek, Puskesmas Linggar dan Puskesmas Nanjung Mekar.
"Hal itu diungkapkan dalam rapat evaluasi tim medis saat rapat kerja dengan jajaran Muspika Rancaekek di Aula Kecamatan Rancaekek Rabu 27 Januari 2021," kata H. Yulianto kepada Portal Bandung Timur usai rapat evaluasi di Kecamatan Rancaekek, Rabu 27 Januari 2021 siang.
Baca Juga: Covid-19 di Kota Bandung, Terjadi Peningkatan Signifikan di Sejumlah Wilayah
Yulianto berharap, dengan adanya tren positif dampak pelaksanaan PPKM di Kecamatan Rancaekek itu, diharapkan kasus pandemi Covid-19 terus menurun. "Saat ini, Kecamatan Rancaekek berada di peringkat ketiga, setelah Kecamatan Margahayu dan Dayeuhkolot. Mudah-mudahan kasus Covid-19 terus menurun di Kecamatan Rancaekek," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya penurunan kasus Covid-19 di Kecamatan Rancaekek itu, PPKM pada tahap pertama lalu ada hasilnya. "Artinya, pelaksanaan PPKM bisa menekan angka penyebaran pandemi Covid-19 di Kecamatan Rancaekek. Dan saat ini sampai 8 Februari mendatang, memasuki tahap kedua PPKM dan diharapkan dapat menurunkan kasus penyebaran virus corona," ungkapnya.
Ia menyebutkan, setelah adanya kebijakan PPKM, Tim Satgas Covid-19 yang berasal dari jajaran TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Rancaekek terus bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jawa Barat, Sejumlah Wilayah Alami Peningkatan
"Tim Satgas Covid-19, setiap pagi briping dan setelah itu turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan penegakan disiplin kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tuturnya.
