Otto Iskandar di Nata Resmi Menjadi Nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung

- 28 Januari 2021, 17:37 WIB
Bupati Bandung H Dadang M. Naser saat meresmikan RSUD Otto Iskandardinata Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 28 Januari 2021.        
Bupati Bandung H Dadang M. Naser saat meresmikan RSUD Otto Iskandardinata Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 28 Januari 2021.     /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung Kamis 28 Januari 2021 diresmikan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dengan nama RSUD Otto Iskandar di Nata Sabilulungan. Rumah sakit berlokasi di Jalan Gading Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bandung menelan biaya Rp320 miliar.

“Rumah sakit Umum Daerah ini menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bandung. Dibangun dengan anggaran Rp320 miliar murni dari APBD Kabupaten Bandung,” jelas Dadang kepada awak media usai peresmian RSUD Otto Iskandar di Nata Sabilulungan, Kamis 28 Januari 2021.

Menurut Dadang, pembangunan rumah sakit itu dibangun secara multieus, anggaran jamak, dua kali loncat tahun. "Alhamdulillah bisa diselesaikan di ujung jabatan saya yang mau berakhir pada 17 Februari mendatang, sehingga dibuat jadwal peresmian rumah sakit ini pada 28 Januari ini," kata Bupati Bandung.

Baca Juga: Kabupaten Purwakarta Menerima 3.920 Vial Vaksin Covid-19  Untuk Disebarkan ke 20 Rumah Sakit dan Puskesmas

Dikatakan Dadang, pembangunan rumah sakit ini melewati proses perjaanan panjang. Sejak dirinya memasuki periode pertama menjadi bupati Bandung sudah dirancang. 

"Sebelumnya, rumah sakit ini direncanakan pembangunannya tujuh hingga sembilan lantai. Karena anggarannya interen dari APBD Kabupaten Bandung, sehingga pembangunannya menjadi lima sampai tujuh lantai," ungkap Dadang.

Dikatakan Dadang, RSUD Otto Iskandar di Nata merupakan rumah sakit termegah berdasarkan keterangan dari para pejabat maupun persatuan rumah sakit daerah di Indonesia. "Saya bermimpi, kedepannya RSUD Otto Iskandar di Nata menjadi rumah sakit bertaraf  internasional,” imbuh Dadang.

Baca Juga: Legenda Persib Bandung Atep Jadi Influencer Penerima Vaksin Covid Pertama di Kabupaten Cianjur  

Untuk menjadi rumah sakit internasional menurut Dadang masih memungkinkan karena fasilitasnya masih luas, lahannya ada 7 hektare. “Yang 700 meter sudah dipakai zakat center, sebagai penopang rumah sakit. Suatu saat ada hotel dan kegiatan klinik yang berorientasi bisnis, di antara klinik untuk operasi hidung dan mata," ujar Dadang.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah