Banjir Rancaekek, Alih Fungsi Lahan Serobot Daerah Resapan Air   

- 26 Maret 2021, 07:30 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar tegaskan banjir yang melanda kawasan Rancaekek bukan hanya akibat luapan sungai Citarik dan Cikeruh saja.   
Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar tegaskan banjir yang melanda kawasan Rancaekek bukan hanya akibat luapan sungai Citarik dan Cikeruh saja.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar mengungkapkan, bencana banjir di kawasan Rancaekek Kabupaten Bandung disebabkan luapan sungai Cikeruh dan sungai Citarik. Tingginya intensitas hujan dikawasan hulu sungai di kawasan Jatinangor Kabupaten Sumedang hanya salah satu faktor penyebab dari banyak faktor penyebab banjir di kawasan Rancaekek itu. 

"Salah satunya disebabkan oleh lahan yang semula menjadi resapan air terjadi alih fungsi, di antaranya ada pembangunan kereta cepat Bandung Jakarta. Ditambah lagi ada pembangunan double trak kereta api yang dilaksanakan PT. Kereta Api Indonesia," jelas  Cecep Suhendar kepada Portal Bandung Timur di Rancaekek. 

Tak hanya itu, lanjut Cecep Suhendar, penyebab banjir di Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya karena ada saluran drainase yang belum dinormalkan kembali setelah ada proyek pengerjaan pembangunan. 

Baca Juga: Irwan Abu Bakar Berharap Program Dadang-Sahrul Bisa Dirasakan Masyarakat Kabupaten Bandung

"Kita juga mengamati adanya lokasi pengurukan lahan setinggi 7 sampai 9 meter untuk proyek kereta cepat Bandung-Jakarta, yang hingga kini belum ada lahan penggantinya. Untuk mengimbangi adanya alih fungsi lahan akibat ada pengurukan tanah itu, harus ada pembangunan embung-embung atau danau buatan sebagai solusi untuk menanggulangi ancaman banjir di Rancaekek yang semakin parah. Pembangunan danau buatan harus segera direalisasikan," tutur Cecep Suhendar selaku Ketua Fraksi Partai Golkar ini. 

Ia pun mengungkapkan ada kewajiban dari pihak perusahaan dalam mendirikan bangunan untuk membuat danau buatan sebagai solusi untuk menanggulangi persoalan banjir di Kecamatan Rancaekek. 

"Pembangunan danau buatan itu bisa dilaksanakan di kawasan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. Intinya, pihak perusahaan yang mendirikan bangunan harus memberikan kontribusi dalam upaya merealisasikan pembuatan danau buatan untuk menanggulangi banjir di Rancaekek," pungkasnya.  (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x