Banjir Bandang Terjang Perkampungan di Desa Cikembang dan Tarumajaya Kertasari Kabupaten Bandung   

- 2 April 2021, 21:12 WIB
Hingga Jumat 2 April 2021 warga di Kampung Hamerang Desa Cikembang Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung masih membersihkan tanah lupur sisa banjir bandang Kamis 1 April 2021 sore hingga malam.
Hingga Jumat 2 April 2021 warga di Kampung Hamerang Desa Cikembang Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung masih membersihkan tanah lupur sisa banjir bandang Kamis 1 April 2021 sore hingga malam. /Foto : Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Sejumlah peerkampungan warga di Desa Cikembang dan Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung diterjang banjir bandang. Alih fungsi lahan dan tidak berfungsi saluran air akibat sampah ditenggarai menjadi penyebab luapan air disertai tanah lumur dan sampah.

Sebagaimana dilaporkan Cecep Kurnia, salah seorang penggiat lingkungan Badega Kabupaten Bandung, pasca hujan lebat yang terjadi sepanjang Kamis 1 April 2021 mengakibatkan banjir bandang disejumlah pemukiman warga Desa Cikembang dan Tarumajaya Kecamatan Kertasari.

“Memang intensitas hujan lumayan tinggi pada Kamis (1 April 2021), tapi kalau saluran air lancar dan tidak ada sampah di tambah dengan alihfungsi lahan sekitar perkampunya yang berbukit pasti banjir tidak akan terjadi,” ujar Cecep Kurnia, Jumat 2 April 2021 disela kegiatan membantu korban bencana banjir bandang di Kampung Hamerang, Desa Cikembang Kertasari.

Dikatakan Cecep Kurnia, berdasakan pengamatan di lapangan, kondisi alam di kawasan Desa Cikembang daya dukung dan daya tampung disaat turun hujan deras sudah berkurang. “Selain itu, di kawasan tersebut penghijauannya berkurang dan banyak terjadi alih fungsi lahan," terang  Cecep Kurnia.

Baca Juga: Ini Tentang Surat Edaran Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Covid-19

Menurut Cecep Kurnia, banyaknya alih fungsi lahan salah satunya disebabkan lahan konservasi ditanami tanaman semusim seperti sayuran. Akibatnya tidak bisa menampung air saat turun hujan. 

Persoalan lainnya, menurut Cecep Kurnia, karena kebiasaan masyarakat membuang sampah di mana saja yang berdampak pada ancaman banjir. "Buang sampah sembarangan itu menghambat arus air dan menyebabkan banjir bandang," ujar Cecep Kurnia. 

Diungkapkan Cecep Kurnia, banjir bandang di Desa Cikembang Kertasari itu disebabkan hujan ekstrem. Mengingat kondisi kawasan Kertasari rawan banjir bandang, warga secara umum harus peduli melaksanakan penanaman pohon tegakan sebagai bentuk gerakan  penghijauan pada lahan kritis.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Sektor 4 Majalaya Kembali Cor Saluran Limbah PT Dewi Sakti  

Di antaranya, menurut Cecep Kurnia dengan melaksanakan gerakan masif tanam pohon melalui program sabuk gunung yang sempat dicanangkan Pemkab Bandung. "Jangan sampai pohon yang sudah ditanam pada hilang pohonnya karena ada oknum warga yang berusaha mencabutnya,” ujar Cecep Kurnia.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x