PORTAL BANDUNG TIMUR - Satu lagi salah seorang warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 4 Juni 2021 meninggal korban Covid-19. Jenazah ibu rumah tangga warga RW 03 Desa Cinunuk ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikoneng Desa Cibiruwetan, Kecamatan Cileunyi dengan prokes ketat pemakaman.
Anggota tim Posko PPKM Desa Cinunuk Dadan Kardana, Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk Aipda Heri Maryadi, Babinsa Desa Cinunuk Serda Rahmat Akili dan Ketua RW 03 Eem yang ikut pengantar jenazah ke TPU Cikoneng membenarkan jika yang meninggal warga RW 03 ini korban Covid-19. "Jenazah telah dimakamkan di TPU Cikoneng Jumat siang," kata Heri Maryadi.
Dengan meninggalnya 1 warga ini, jumlah warga Desa Cinunuk yang telah meninggal terpapar Covid-19 jadi 13. Sebelumnya 12 orang warga Desa Cinunuk yang meninggal terpapar Covid-19.
Baca Juga: Puan Maharani, Pahami Keputusan Pemerintah Batalkan Keberangkatan Calon Jemaah Haji Indonesia
Pascalibur Lebaran sebaran Covid-19 di Desa Cinunuk mengalami lonjakan di sejumlah RW di 29 RW di Desa Cinunuk. Meski sebaran Covid-19 mengalami peningkat, dari sisi kesembuhan trennya naik, namun status Desa Cinunuk yang sebelumnya Zona Kuning kini jadi Zona Oranye.
Lima hari sebelumnya, Anggota tim posko PPKM Desa Cinunuk Dadan Kardana yang juga Kasi Pemerintahan Desa Cinunuk mengatakan, jika sebaran Covid-19 mengalami lonjakan. Dari hasil laporhan dan data yang diterima dari sejumlah posko PPKM RW tercatat rumah yang terpapar covid-19 158 rumah, positif aktif 75 orang, isoman 66, faskes 9, sembuh 196 dan meninggal 12 orang.
"Data terakhir sebaran covid-19 di Desa Cinunuk hingga Jumat 4 Juni 2021 siang belum direkap. Namun kami pastikan masih terjadi peningkatan sangat signifikan," kata Dadan Kardana.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cinunuk dr. Hajah Yan Elfy ketika dikonfirmasi membenarkan jika melihat data terakhir sebaran Covid-19 secara umum, Desa Cinunuk sudah masuk Zona Oranye. "Kami dari tim PPKM Desa Cinunuk prihatin melihat meningkatnya sebaran Covid-19 di Desa Cinunuk ini, termasuk warga Desa Cinunuk yang ke-13 meninggal karena terpapar Covid-19,” ujar Yan Elfy.
Dikatakan Yan Elfy, meningkatnya sebaran Covid-19 di Desa Cinunuk ini dampak dari abainya warga akan prokes 5M, terutama pascalibur lebaran. "Dari hasil tracing petugas dilapangan umumnya warga yang terpapar abai akan prokes 5M. Ya gelar halalbilhalal, reunian, berekreasi dan berenang dengan mengabaikan prokes. Umumnya yang terpapar ini dari klaster keluarga," terang Yan Elfy.