Desa Wisata Sejarah Kerajaan Kendan Nagreg Butuh Rp250 Miliar

- 24 Oktober 2021, 11:30 WIB
Kepala Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Yayan Heryana  bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung DR. Aten Sonadi disela kegiatan pembahasan Desa Citama Desa Wisata Budaya.   
Kepala Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Yayan Heryana  bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung DR. Aten Sonadi disela kegiatan pembahasan Desa Citama Desa Wisata Budaya.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Untuk percepatan pengembangan Desa Wisata Budaya Kerajaan Kendan di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat membutuhkan anggaran sekitar Rp 250 miliar. Untuk memenuhi anggaran dibutuhkan interpensi dan dukungan dari berbagai pihak dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor wisata berbasis kearifan alam dan budaya.

Hal tersebut terungkap dalam pembahasan Desa Wisata Budaya Sejarah Kendan di Aula Desa Citaman. “Pengembangan Desa Wisata Budaya Kerajaan Kendan dilakukan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Kepala Desa Citaman Yayan Heryana.

Pihaknya sangat berharap dengan adanya pengembangan Desa Wisata Budaya Kerajaan Kendan, Desa Citaman memiliki karakter. Bahkan konsep desa wisata budaya kerajaan kendan ini bisa menjadi magnet secara utuh.

Baca Juga: Yana Mulyana, Reaktivasi Teras Cihampelas Harus Dilakukan

Pemerintahan desa menurut Yayan Heryana, mengalami keterbatasan anggaran. Maka melalui komunikasi pemaparan master plan ini, yang dihadiri dari akademisi sebagai inisiatif bagaimana membuat percepatan. 

"Mudah-mudahan ada respon dari kementerian, provinsi, kabupaten dan pihak lainnya. Kami membuat inisiatif sendiri, kalau pun mereka tak respon, masa iya,” ujar Yayan Heryana.

Ditegaskan Yayan Heryana bahwa pihaknya bergerak bukan berdasarkan input program yang diinterpensi mereka. Tapi mereka membuat sebuah inisiasi, bahwa kita akan membuat karakter desa yang membawa percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Rangkaian Gempa Sepanjang Sabtu Dirasakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Minggu di Sulawesi

Dikatakan Yayan Heryana, untuk desain besar pengembangan desa wisata itu membutuhkan anggaran ratusan miliar. "Kalau kemarin kita hitung, bahwa master plan ini kita kaji berdasarkan aspek budaya, arsitekstur, agama,  kuliner, kita hitung di angka Rp 250 miliar. Itu baru hitungan kami, tapi belum tahu kalau dari kementerian bisa berintervensi kepada kami, mungkin itu bisa berubah dan bertambah besar. Kami mengalami keterbatasan," terang Yayan Heryana.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x