Masuk Kawasan Bencana, Camat Ibun Ingatkan Warganya

- 12 November 2021, 18:46 WIB
Camat Ibun Adjat Sudrajat mengingatkan warganya akan ancaman bencana alam  di daerah perbukitan.
Camat Ibun Adjat Sudrajat mengingatkan warganya akan ancaman bencana alam di daerah perbukitan. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Camat Ibun Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat mengingat warganya yang bermukim di kawasan perbukitan rawan pergerakan tanah dan banjir. Saat memasuki awal musim penghujan warga diajak untuk melakukan penanaman pohon dikawasanperbukitan rawan becana.

“Wilayah Kecamatan Ibun merupakan kawasan perbukitan dengan sumber air yang berlimpah. Karenanya wilayah Kecamatan Ibun sangat rentan terhadap  pergerakan tanah dan tanah longsor, ujar Camat Ibun Adjat Sudrajat, kepada Portal Bandung Timur, Jumat 12 November 2021.

Kawasan perbukitan yang meliputi Desa Mekarwangi, Desa Laksana, Desa Ibun, Desa Dukuh dan Desa Pangguh,menurut Adjat Sudrajat sangat rawan tanah longsor. Kawasan perbukitan yang dijadikan lahan pesawahan dan perkebunan sangat labil setelah musim kemarau dan memasuki musim penghujan.

Baca Juga: Bintang Puspayoga Ajak Generasi Muda Perempuan Kenali Pahlawan Nasional Perempuan

"Di Kecamatan Ibun, hanya Desa Tanggulun yang rawan banjir karena berada di daerah rendah yang berdekatan dengan sungai Citarum dan anak sungai Gandok Ciraab. Sementara daerah lainnya termasuk dalam kawasan dataran dan perbukitan," ujar Adjat Sudrajat. 

Dikatakannya, mumpung saat ini musim hujan, warga bisa memanfaatkan kesempatan untuk menanam pohon dalam upaya gerakan penghijauan. Terutama di lahan kritis, harus menjadi perhatian bersama. 

"Pentingnya ada gerakan penghijauan, mengingat Kecamatan Ibun masuk daerah hulu Sungai Citarum dalam upaya mengurangi risiko ancaman banjir di bagian hilir sungai," katanya. 

Baca Juga: Ternyata Ini Masalahnya Sampah di Kota Bandung Numpuk Saja

Adjat mengatakan, jika kondisi lingkungan baik, khususnya kawasan hutan banyak ditumbuhi pepohonan, secara otomatis akan mengurangi aliran air ke sungai disaat memasuki musim hujan. "Kawasan hutan itu merupakan daerah tangkapan air hujan, disaat turun hujan maka air hujan dengan sendirinya akan tertahan dan menyerap ke dalam tanah," katanya. 

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk memperbaiki lingkungan sekitar untuk kelangsungan hidup masyarakat yang lebih baik. "Kelestarian lingkungan akan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," tuturnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x