Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sebar petugas kesehatan di sejumlah Posko Kesehatan jelang pelarangan mudik Lebaran 2021. Jalur alternatif Cukang Monteng Kamujang Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung menjadi perhatian utama.
"Kita dari tenaga kesehatan akan fokus pada pemeriksaan swab antigen Covid-19. Khususnya di kawasan Cukang Monteng yang selama ini menjadi jalur alternatif namun sering terjadi kepadatan setiap musim libur panjang, tidak terkecuali dengan libur hari besar seperti Lebaran yang akan datang,” ujar Kepala Puskesmas Ibun H. Candra Sopiana kepada Portal Bandung Timur di kawasan Cukang Monteng Kamojang Kecamatan Ibun, Rabu 4 April 2021.
Menurut Candra Sopiana, pemeriksaan swab antigen Covid-19 itu dengan sasaran para pengendara yang diperkirakan nekat mudik Lebaran melintasi jalur Kamojang tersebut. "Disiapkan Posko Kesehatan itu dalam upaya mengantisipasi larangan mudik, selain itu bertujuan untuk mendeteksi pencegahan penularan Covid-19," kata Candra Sopiana.
Baca Juga: Tanya Dana Desa, Oknum Wartawan Ngamuk di Kantor Desa Cikondang Tasikmalaya
Diungkapkan Candra Sopiana, sebelum dilakukan pemeriksaan swab antigen Covid-19, pihak yang bersangkutan akan ditanya untuk menunjukkan hasil swab antigennya. Dengan harapan hasil swab antigennya negatif. "Jika tak menunjukkan hasil swab antigen dan tak mau melakukan pemeriksaan swab antigen, mereka diarahkan untuk putar balik," tuturnya.
Menurut Candra Sopiana, dalam pemeriksaan swab antigen itu ditargetkan 80 orang per hari dengan menyesuaikan sarana dan prasarana yang ada di lapangan. "Target 80 orang itu, dengan sasaran para pengendara dari Bandung tujuan Garut atau sebaliknya," ujar Candra Sopiana.
Untuk diketahui oleh masyarakat, kata Candra Sopiana, pemeriksaan swab antigen ini gratis. Pemeriksaan swab antigen itu disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. "Kita memastikan stok untuk pemeriksaan swab antigen aman dan ada di Puskesmas Ibun," ujar Candra Sopiana.
Lebih lanjut Candra Sopiana menuturkan, dari hasil pemeriksaan swab antigen itu ditemukan ada warga yang reaktif, pihaknya akan koordinasi dengan tenaga kesehatan yang berdekatan dengan alamat warga tersebut.
"Misalnya, ada warga Majalaya yang reaktif Covid-19, kita koordinasi antar puskesmas. Jika warga luar kabupaten, yang melakukan koordinasi antar Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Untuk melakukan pemeriksaan swab antigen itu, Puskesmas Ibun menyiapkan 3 orang tenaga kesehatan, di antaranya satu dokter, satu perawat dan satu orang sopir mobil ambulan.
