Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga Kabupaten Bandung sudah ada yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron melalui transmisi pelaku perjalanan luar negeri. Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Kesehatan dan Forkopimca Katapang Kabupaten Bandung telah mengambil langkah testing, tracing serta treatment.
“Tidak perlu panik tapi kita harus waspada kalau Omicron sudah masuk ke Kabupaten Bandung, ada lima orang warga di Kecamatan Katapang yang sudah terkena dan kini sudah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan. Sementara langkah yang diambil kita lakukan testing dilakukan selain kepada keluarga terdekat juga pada tetangga sekitar rumah pasien dengan diikuti penelusuran (tracing),” terang Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada wartawan Rabu 12 Januari 2022.
Sebenarnya, kata Bupati Bandung, mereka sudah melewati proses karantina selama 10 hari di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Provinsi Banten, setelah melakukan perjalanan dan pulang dari Turki (bukan dari Afrika). "Tetapi setelah pulang ke rumah, ternyata di swab terkena virus Omicron," jelasnya.
Baca Juga: Menghisap Ganja, Dampak Negatifnya Bikin Ngeri
Tadi malam, kata Dadang Supriatna, persoalan itu dibahas dengan Kemenko Maritim dan Investasi, dan salah satunya membahas Kabupaten Bandung di Jawa Barat.
"Omicron ini memang tidak membahayakan. Tetapi tetap kita harus disiplin prokes," katanya.
Karena kelihatannya berdasarkan hasil rapat melalui zoom meeting dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI tadi malam, Bupati Dadang Supriatna mengungkakan, bahwa vaksin ini harus selesai hingga April 2022 mendatang selesai 100 persen, mulai dari vaksin dosis pertama, vaksin dosis kedua dan termasuk booster.
"Tentunya bagi kecamatan-kecamatan tadi malam sudah menghitung berapa kecamatan yang sudah masuk pada kategori yang sudah sesuai menurut presiden maupun pemerintah pusat dan daerah, nanti akan didahulukan boosternya. Booster ini adalah yang ketiga, sehingga jika ini dilakukan, insya Allah Kabupaten Bandung akan selamat. Kalaupun ada virus apapun yang masuk. Maaf kita bukan menantang, tapi kita berdoa kepada Allah SWT semoga virus ini segera menghilang," ungkapnya.
Baca Juga: Jembatan Leuwigajah Baros-Nanjung Resmi Beroperasi
