Sudah 20 Tahun, Apa Kabar Pemekaran Wilayah Bandung Timur

- 2 Februari 2022, 13:00 WIB
Pembangunan infrastuktur yang terus berlangsung di wilayah Bandung Timur akan semakin mendukung perekonomian kawasan Bandung Timur.
Pembangunan infrastuktur yang terus berlangsung di wilayah Bandung Timur akan semakin mendukung perekonomian kawasan Bandung Timur. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung H. Asep Gunawan kembali menyoroti  wacana perkembangan pemekaran daerah atau wilayah di Jawa Barat. Isu Kabupaten Bandung Timur dari induknya Kabupaten Bandung hingga kini masih menjadi pembahasan dan perhatian masyarakat sekitar.

Berdasarkan informasi di lapangan, khususnya Jabar yang saat ini tercatat 27 kabupaten/kota, bisa dimekarkan menjadi 42 kabupaten/kota untuk kepentingan percepatan pembangunan, bukan untuk kepentingan politis.  

"Yang menjadi pertanyaan saya sebagai masyarakat, apakah kepala daerahnya yang saat ini sedang memangku jabatan siap? Masyarakatnya siap, faktor lainnya siap, dan gubernur serta tokoh masyarakatnya siap, rata-rata yang belum siap itu kepala daerahnya," kata Asep Gunawan yang dikutif Portal Bandung Timur, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Tiga Pemain Muda Persib Ikut Gabung Garuda Muda Untuk Piala AFF U-23 2022

Asep Gunawan mengatakan, selama 20 tahun terakhir ini mengamati wacana perkembangan pemekaran wilayah atau daerah, hanya menjadi komoditas atau konsumsi politik lima tahunan disaat memasuki pemilihan kepala daerah.

"Pada kenyataannya itu bohong, yang pernah saya perhatikan," ungkapnya.

Asep Gunawan juga turut menyikapi sejumlah pengusung yang menyuarakan pemekaran wilayah atau daerah. Misalnya, si A, si B dan si C, sama-sama mengusung pemekaran daerah dan wilayah.

"Saya melihat ada sembilan pengusung pemekaran wilayah atau daerah. Kalau mereka ikhlas, untuk memperjuangkan masyarakatnya, kenapa yang sembilan pengusung itu tidak bersatu. Kalau dari sembilan pengusung itu menjadi satu dan bersatu, kan jadi kuat untuk memperjuangkan masyarakatnya," kata Asep Gunawan.

Hak itulah yang sering menjadi pertanyaan masyarakat. "Ada apa ini sampai tidak bersatu? Seperti nantinya akan bagi-bagi tumpeng saja," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x