Tingkatkan Kewaspadaan Dini, 100 Anggota Satpol PP dan Satlinmas Ikuti Bimtek Intelejen

- 23 Februari 2022, 20:30 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna berfoto bersama dengan peserta bimbingan teknis intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 23 Februari 2022.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna berfoto bersama dengan peserta bimbingan teknis intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 23 Februari 2022. /Prokopim Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 100 orang Satpol Polisi Praja  (Satpol PP)dan Satuan Pelindungan Masyarakat (Satlinmas)  mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah. Kegiatan diselenggarakan di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 23 Februari 2022 dibuka langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna, pelaksanaan bimtek itu untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan kondusifitas wilayah Kabupaten Bandung demi terwujudnya Bandung Bedas. Bimtek dilaksanakan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna.

"Sekarang, bimtek intelejen lanjutan. Artinya, pelatihan ini ada keberlangsungan dengan harapan bisa menghasilkan para peserta yang berkualitas untuk melihat kondisi dan situasi di lapangan. Jangan sampai setelah kejadian, baru ada intelejen. Intelejen ini harus dilakukan sejak awal untuk melakukan upaya pencegahan dini terkait dengan isu di lapangan untuk disampaikan kepada para pimpinannya," tutur Bupati Dadang Supriatna.

Baca Juga: 12 Hari  Tembus 5.600 Kasus Covid-19 di Kabupaten

Dengan adanya hasil pantauan di lapangan, imbuh Dadang Supriatna, nantinya akan mencari solusi dengan langkah-langkah persuasif, preventif dan juga lobi. "Dalam artian melakukan komunikasi atau ngobrol. Dengan cara itu, insya Allah karakter masyarakat Kabupaten Bandung bisa memahaminya. Orang Kabupaten Bandung hebat dan bisa diskusi untuk bisa menyelesaikan semua persoalan dan informasi-informasi di lapangan," katanya.

Barusan, Dadang Supriatna menyebutkan di Pasar Ciwidey adanya isu merebaknya kekurangan minyak goreng. "Tentunya dari pemerintah daerah langsung mengambil langkah-langkah pengadaan minyak goreng curah di delapan pasar di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung berharap melalui pelaksanaan bimtek itu, bisa menyampaikan apa adanya kondisi yang terjadi di lapangan, untuk kemudian mencari solusi. "Apalagi dalam kondisi saat ini, terjadi perang teknologi, perang siber, dan perang melawan hoaks. Tugas para peserta bimtek mendeteksi sejak dini kondisi di lapangan. Sebelum ada kejadian, intelejen masuk," ungkapnya.

Baca Juga: Ambisi Persib Bandung Raih Tiga Poin Meski Tanpa Diperkuat Igbonefo, Klok dan Bruno

Ia berharap dengan adanya bimtek ini bisa meningkatkan kewaspadaan dini, untuk membaca kondisi sosial  di lapangan. "Para peserta mempunyai pemikiran untuk lebih maju, inovasi dalam upaya mendeteksi dini kondisi di lapangan. Dengan harapan, setelah bimtek ini bisa diimplementasikan dan dipraktekkan di lapangan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna Kombes Pol. Guntur Agung Supono mengatakan, melalui pelaksanaan bimtek ini merupakan kebanggan bagi Pusdik karena mendapatkan kepercayaan untuk membantu Pemkab Bandung dalam meningkatakan kewaspadaan dini dalam perkembangan dan kondisi dinamis di lapangan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x