PORTAL BANDUNG TIMUR - Imam sekaligus Khotib shalat sunnah Idul Fitri Ustadz Dadan Setiawan mengingatkan selama bulan suci Ramadhan yang sudah lewat, dapat meningkatkan amalan baik dalam kehidupan sehari-hari. Disatu sisi merasa sedih dengan ditinggalkannya waktu dan kesempatan bulan suci Ramadan itu.
"Allah telah mendidik dan membina kita dalam sebulan menjalani Ramadan. Bahwa kita bisa bersua dengan bulan Ramadan. Selama bulan Ramadan yang sudah berlalu itu, semoga segala kekurangan dan kesalahan kita memohon ampun kepada Allah. Semoga kekurangan itu ditutupi dengan keikhlasan jiwa kita," tutur Ustadz Dadan dalam syiar Islamnya dihadapan para jamaah salat sunat 1 Syawal 1443 Hijriah di halaman Mapolsek Majalaya Kabupaten Bandung, Senin 2 Mei 2022.
Setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Ustadz Dadan Setiawan berharap, pada awal Syawal, umat muslim yang sudah selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadan kembali ke fitrahnya/ "Ibarat bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya," ujar Dadang Setiawan.
Baca Juga: Waspadalah, Kawasan Wisata Lembang Rawan Pohon Tumbang dan Tanah Longsor
Ia menilai selama bulan suci Ramadan itu banyak pahala yang bisa diraih oleh umat muslim, terutama bagi yang menjalankan ibadah puasa. "Bertobatlah kepada Allah sebelum datang kematian," katanya.
Ustadz Dadan pun mengingatkan kepada sesama jangan merasa bangga hati dan sombong, karena setiap saat kematian akan datang.
"Kembali kita bertobat. Hilangkan sikap ujug, ria, ingkar dan dengki. Dengan cara bertobat nasuha, kita mau mentargetkan diri di bulan Syawal menjadi semakin baik lagi. Meningkatkan amalan kita. Bulan Syawal jangan sampai berbuat dosa lagi. Setiap detik, detak hidup kita harus bernilai ibadah," tuturnya.
Ustadz Dadan berharap, di bulan Syawal ini bisa meningkatkan ketakwaan dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
"Kita harus selalu berzikir dalam aktivitas sehari hari. Karena hidup selalu diawasi Allah SWT. Merasa diri bahwa Allah selalu mengawasi kita semua," ungkapnya.
Ia pun mengajak kepada umat muslim kala itu untuk memperbanyak silaturahmi dengan sesama, yaitu dengan cara memperbanyak sodakoh. "Silaturahmi akan memperkuat komunikasi. Inilah hakekat silaturahmi. Tak hanya berjabat tangan dan mengucapkan salam, tapi saling memperhatikan," sebutnya.
Dikatakannya, memperhatikan ibadah sosial dengan cara bersodakoh. Menghilangkan sekat, antara si kaya dan si miskin. "Sodakoh penghubung kebaikan di antara sesama. Shodaqoh akan dicukupkan kebutuhan dan akan mendapatkan pertolongan Allah SWT," pungkasnya. (neni mardiana)**