Ini Tentang Kelanjutan Proyek PLTSa Kota Bandung

- 16 September 2022, 08:00 WIB
Petugas  mengolah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kelurahan Melong, Kota Cimahi,  Pemkot Bandung menunggu pelaksanaan pembangunan PLTSa untuk mengatasi masalah sampah.
Petugas mengolah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kelurahan Melong, Kota Cimahi, Pemkot Bandung menunggu pelaksanaan pembangunan PLTSa untuk mengatasi masalah sampah. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) masih menunggu penghitungan ulang. Rencana pembangunan PLTSa masuk dalam perubahan Perda RTRW yang segera ditetapkan.

"Kita dari sisi regulasi sudah clear, aman. Kita minta PT BRIL (Bandung Raya Indah Lestari ) selaku pemenang lelang melakukan sosialisi ulang kepada masyarakat, supaya satu frekuensi. Tidak mungkin lah ada kebijakan yang berdampak pada ujung-ujungnya membunuh masyarakat. Tidak mungkin," terang Ema Sumarna Sekretaris Daerah Kota Bandung terkait pembangunan PLTSa di Kota Bandung dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.

Dikatakan Ema Sumarna, saat ini Pemkot Bandung masih menunggu hasil perhitungan ulang PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) selalu pemenang lelang pembangunan PLTSa di kawasan Gedebage.  "Pihak PT BRL meminta waktu untuk melakukan kajian ulang semua aspek, salah satunya adalah terkait teknologi dan nilai proyek,” ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Terduga Maling Uang Rakyat di  LPDB UMKM Jabar Rp116,8 Miliar Berawal Dari Sini

Kepada wartawan Ema Sumarna menegaskan dari sisi regulasi sudah tidak ada persoalan. Sebab, dari rencana pembangunan PLTSa sudah masuk dalam perubahan Perda RTRW yang segera ditetapkan, namun begitu PT BRIL diminta melakukan sosialisasi kepada warga sekitar,” jelas Ema Sumarna.

Ditegaskan Ema Sumarna, Pemkot Bandung tetap menjalin kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait TPA Legok Nangka maupun PLTSa. Pihaknya saat ini masih menunggu keputusan pemprov perihal TPA Legok Nangka. 

"TPA Legok Nangka masih berlanjut, dan kita masih menunggu dari Pemprov Jabar. Untuk kerjasama dengan PT BRIL, dilakukan lebih dari 20 tahun. Kan mereka juga harus break event point. Kemudian transfer knowledge juga harus terjadi. Bisa juga kita nanti bikin BLUD, mereka yang mengelola," pungkas Ema Sumarna. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x