Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan PT Perhutani Alam Wisata sepakat melakukan penutupan Wana Wisata Ranca Upas Ciwidey Kabupaten Bandung. Penutupan dilakukan guna melakukan rehabilitasi dan memulihkan kawasan Wana Wisata Ranca Upas Ciwidey akibat kerusakan yang diakibatkan peserta ajang motor trail diselenggarakan oleh Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure Feat TRAMAX’SS pada Minggu 5 Maret 2023.
“Sudah kita respon, kami dari Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan PT Perhutani Alam Wisata menyapaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dan langsung menutup Wana Wisata Ranca Upas Ciwidey Kabupaten Bandung. Kita sejak hari ini (Senin 13 Maret 2023) mulai melakukan recovery ataupun pemulihan serta melakukan kawasan dengan melakukan penanaman,” ujar Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi saat bersama Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana menerima audiensi Aliansi Pecinta Alam se Jawa Barat di Kantor Divisi Regional Jawa Barat dan Banten di Bandung, Jalan Soekarni Hatta Bandung.
Ditegaskan Asep Dedi Mulyadi, begitu mendengar kabar dan beredarnya video di media sosial Perhutani menyesalkan terjadinya peristiwa di Ranca Upas. Tanpa menunggu waktu lama sudah langsung merespon cepat dengan melakukan penanaman dilokasi terdampak bersama tokoh masyarakat, pemerhati lingkungan dan stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: 7 Tips Agar Bisa Mendapatkan Tiket Mudik Lebaran dengan Mudah
Sementara terkait dengan aksi massa dari Aliansi Pecinta Alam se-Jawa Barat pada Senin 13 Maret 2023 hari ini, menurut Asep Dedi Mulyadi, menunjukan mengatakan perhatian dan kepedulian masyarakat pemerhati lingkungan terhadap kondisi lingkungan. Karenanya pihak Perhutani Divisi Regional Jawa Barat mengajak Aliansi Pecinta Alam se-Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan perbaikan pengelolaan ke depan dan ikut bersama Perhutani melakukan kegiatan rehabilitasi lahan di Ranca Upas.
“Di tahap awal untuk kegiatan rehabilitasi kami menyediakan 5.000 bibit untuk ditanam di Ranca Upas pada hari selasa, tanggal 14 Maret 2023 dan kegiatan penanaman ini akan terus dilakukan dengan melibatkan para pecinta alam , pemerhati lingkungan dan stakeholder terkait. Mohon support dari rekan-rekan semua,” ujar Asep Dedi Mulyadi.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana bahwa pihaknya siap melakukan perbaikan di dalam pengelolaan wisata dan bersinergi dengan semua pihak. “Yang terjadi di Ranca Upas menjadi pembelajaran untuk kita semua, semoga ini menjadi auto kritik bagi Econique ataupun PT.Perhutani Alam Wisata untuk memperbaiki semua SOP yang ada untuk pengelolaan wisata yang lebih baik ke depan,” ujar Lucy Mardiana.
Baca Juga: Persib Bandung Berbagi Angka dengan Persibaya Surabaya di Pekan ke-30 Liga 1 2022-2023
Menambahkan pernyataan Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi, selain penanaman 5.000 bibit menurut Lucy Mardiana, pihaknya juga akan dilakukan pula Re-opening Wana Wisata Ranca Upas tanggal 14 Maret 2023. “Re opening Wana Wisata Ranca Upas ini sudah ditunggu-tunggu oleh mitra-mitra pedagang yang ada di lokasi wisata,” ujar Lucy Mardiana.
Diakhir aksi Aliansi Pecinta Alam se-Jawa Barat , bersama Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten dan PT Perhutani Alam Wisata menyepakati komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan yang dikelola. (heriyanto)***
