PORTAL BANDUNG TIMUR – Ritase pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat berangsur normal. Namun demikian puluhan ton sampah masih belum terangkut di Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mempersiapkan lahan di kawasan Kelurahan Rancanumpang Kecamatan Gedebage Bandung untuk penanggulangan kedaruratan sampah di Kota Bandung.
“Hingga kini kebakaran di TPA Sarimukti masih terjadi dan belum semua zona aman untuk jadi lokasi pembuangan sampah di wilayah Bandung Raya. Karenanya kita terus melakukan berbagai upaya penanganan sampah yang kini masih menumpuk di sejumlah TPS di Kota Bandung,” ujar Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna
Dikatakan Ema Sumarna hingga saat ini dari 80 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang overload baru 40 yang mulai normal pengangkutannya. Sementara sekitar 20 TPS sedang dalam penanganan dan sisanya masih overload.
Baca Juga: Sampah di Pasar dan Terminal Cicaheum Mulai Dikeluhkan
Disampaikan Ema Sumarna kendala yang dialami Pemkot Bandung dalam menangani masalah Darurat Sampah di Kota Bandung bukan hanya ritase pengangkutan sampah yang masih dibatasi, tapi juga permasalahan lainnya. “Selain rencana reaktiviasi TPS yang mendapat penolakan warga, juga pembuatan TPS di tanah asset Pemkot juga ada penolakan, tapi disisi lain volume sampah di Kota Bandung selama Darurat Sampah justru mengalami peningkatan dan warga membuang sampah di pinggir jalan karena ingin segera diangkut petugas,” ujar Ema Sumarna yang merasa prihatin dengan sikap Sebagian warga Kota Bandung yang kurang memiliki kepedulian untuk bersama-sama menangani masalah sampah.
Disampaikan Ema Sumarna, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah mempersiapkan tempat penyimpanan sampah sementara di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Proses penyiapan lahan seluas total 2 hektare ini masih terus dilakukan dengan pengerasan akses jalan masuk ke kawasan.
Penyiapan lahan seluas 2 hektare di kawasan GBLA merupakan salah satu langkah cepat yang dilakukan andai seluruh TPS di Kota Bandung mengalami overload. Lahan ini dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah.
Baca Juga: Ritase Pengangkutan Sampah Bertambah, dari 80 TPS Overload Sudah 40 Normal dan 20 Masih Ditangani
"TPS darurat ini sifatnya untuk penyimpanan sementara. Itu pun kami persiapkan sembari menunggu TPA Sarimukti normal, sehingga lahan ini jangan sampai terpakai," kata Ema Sumarna.
Sebelumnya, Pemkot Bandung juga menurut Ema Sumarna, tengah memproses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah. Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak 2 ton dalam satu jam operasional.