Uhuy Manggot Gemoy Katanya Cocok Pisan Atasi Masalah Sampah di Kota Bandung

- 19 Februari 2024, 23:40 WIB
Uhuy Manggot Gemoy, Katanya Cocok Pisan Atasi Masalah Sampah di Kota Bandung
Uhuy Manggot Gemoy, Katanya Cocok Pisan Atasi Masalah Sampah di Kota Bandung /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna beberkan faktor yang membuat sampah di Kota Bandung sulit teratasi. Hal ini terjadi meski telah melewati masa darurat sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

"Edukasi sosialisasi terus kita lakukan. Secara bertahap itu mendorong mindset yang berubah. Dari masyarakat yang tadinya hanya membuang sampah, sekarang jadi mengolah sampah. Tujuannya agar volume sampah yang dibuang ke TPA itu semakin berkurang," ungkap Ema, Senin 19 Februari 2024.

Selain itu, ungkapnya edukasi sosialisasi, dan koordinasi yang masih kurang, volume produksi sampah tinggi, serta minimnya penegakan hukum.

"Edukasi sosialisasi terus kita lakukan. Secara bertahap itu mendorong mindset yang berubah. Dari masyarakat yang tadinya hanya membuang sampah, sekarang jadi mengolah sampah. Tujuannya agar volume sampah yang dibuang ke TPA itu semakin berkurang," ungkap Ema, Senin 19 Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi menjelaskan, saat ini sampah organik sudah tidak boleh dibuang ke TPA Sarimukti. Sehingga pengolahannya harus diperbanyak di hulu.

"Januari kemarin, dari 151 kelurahan di Kota Bandung, sudah ada 125 kelurahan yang mengoperasikan rumah maggot. Dengan ini, total sampah organik yang sudah diolah dengan maggotisasi mencapai 377 ton hingga Januari lalu," jelas Dudy.

Ia berharap, targetnya rumah maggot bisa mengolah 1 ton sampah organik per hari di setiap kelurahan. Sehingga totalnya sebanyak 151 ton sampah per hari bisa berkurang jika semua kelurahan aktif mengoperasikan rumah maggot.

"Namun, maggot itu siklusnya 35 hari. Sehingga penambahan kapasitasnya perlu waktu. Rencananya kami akan bantu sediakan mesin bubur untuk mengolah sampah organik, sehingga bisa mempercepat pengolahan oleh maggot," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyuplai maggot ukuran besar dari KBS ke rumah maggot di seluruh kelurahan agar peningkatan sampah organik bisa lebih cepat.

Halaman:

Editor: Dharmasurya Denni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x