Dalam Sepekan Setiap Hari Gempa Bumi Guncang Sejumlah Wilayah di Jawa Barat , Terkuat Magnitudo 5.2

18 November 2023, 23:14 WIB
Peta pusat gempa bumi yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Sukabimi Jawa Barat Sabtu 18 November 2023. /Tangkapanlayar instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR –  Dalam sepekan sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa Barat setiap hari di guncang gempa bumi tektonik. Pada Sabtu 18 November 2023 terjadi 5 kali gempa bumi tektonik dengan guncangan terkuat terjadi pada pukul 06.34 WIB berpusat di wilayah Kabupaten Bandung dengan kekuatan magnitudo 5.2.

Sebagaimana informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BBMKG wilayah II Tanggerang melalui media Instagramnya @bmkgwilayah2, gempa bumi yang melanda wilayah Jawa Barat terakhir pada pukul 17.29 WIB. Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 2.4 berpusat di laut 48 kilometer Tenggara pusat kota Kabupaten Sukkabumi dikedalaman 55 kilometer.

Sebelumnya pada pukul 06.34 WIB gempa bumi terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.2. Gempa bumi berpusat di pesisir laut selatan Jawa Barat berlokasi di 97 kilometer Barat Daya pusat kota Kabupaten Bandung dikedalaman 21 kilometer dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik 3.6 Guncang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat

Pada pukul 03.16 WIB gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.1 telah mengguncang wilayah pesisir selatan Kabupaten Garut. Pusat gempa bumi berada di 120 kilometer Barat Daya pusat kota Kabupaten Garut dikedalaman 19 kilometer.

Gempa pada pukul 00.50 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.5 telah melanda pesisir selatan Kabupaten Pangandaran. Pusat gempa bumi berada di 80 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, dalam keterangannya, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tektonik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa kejadian dan parameter gempa bumi pada Sabtu 18 November 2023 pukul 06.34.28 WIB terjadi di wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.6 Landa Sejumlah Wilayah Jawa Barat, Ini Penjelasannya

Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,87 derajat Lintang Selatan dan 107,21 derajat Bujur Timur. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 58 kilometer,” kata Daryono dalam keterangannya.

Sementara untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, Daryono mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa  bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjkadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Akibat gempa bumi,  dirasakan masyarakat di wilayah Pakejeng dan Bungbulang Kabupaten  Garut, Sindangbarang Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Ciamis serta Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI.  Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa bumi berpusat di pesisir selatan Kabupaten Bandung d=dengan magnitudo 5.2 dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Di wilayah Kabupaten Cianjur lainnya serta di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selain itu di wilayah Kabupaten Bandung lainnya, Kota Bandung dan Cimahi dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini  tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Namun demikian, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.6 di 114 Kilometer Pusat Kabupaten Garut Dipastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Dihimbau untuk memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di Instagram atau Twitter dengan alamat  @infoBMKG. Juga di , website dengan alamat di https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, di telegram channel dengan alamat https://t.me/InaTEWS_BMKG, atau melalui Mobile Apps atau IOS dan Android dengan alamat wrs-bmkg atau infobmkg,” kata Daryono.

Sebelumnya warga di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut sempat dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi pada Rabu 15 November 2023 pukul 04.15 WIB. Gempa bumi yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer atau gempa dangkal memiliki kekuatan 2.9.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitude 2.9 berlokasi di darat pada jarak 25 kilometer Barat Daya pusat kota Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer. Sementara episenter terletak pada koordinat 7.24 derajat Lintang Selatan dan 107.67 derajat Bujur Timur.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi  akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat,” kata Daryono.

Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Cikembang Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dengan Skala Intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Daryono.***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler