Gempa Bumi Magnitudo 5.6 Landa Sejumlah Wilayah Jawa Barat, Ini Penjelasannya

- 19 Oktober 2023, 22:39 WIB
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.6 pada hari Kamis 19 Oktober 2023 pukul 21.08 WIB.
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.6 pada hari Kamis 19 Oktober 2023 pukul 21.08 WIB. /Tangkaanlayar instagram @daryonobmkg/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Daryono sebutkan gempa bumi yang terjadi pada Kamis 19 Oktober 2023 pukul 21.08 WIB dipastikan tidak berpotensi tsunami, Hingga pukul 21.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Sebagaimana dikutip dari akun Instagram @daryonobmkg,  Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangannya mengatakan berdasarkan kejadian dan parameter gempa bumi tektonik pada hari Kamis 19 Oktober 2023 pukul 21.08.24 WIB berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitude 5,4.

Sementara untuk episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,11 derakat Lintag Selatan dan 107,27 derajat Bujur Timur. “Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 57 kilometer,” kata Daryono.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.6 di 114 Kilometer Pusat Kabupaten Garut Dipastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Sedangkan berdasarkan jenis dan mekanisme gempa bumi, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia dengan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Untuk dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi, dirasakan di daerah Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur Kabupaten dan Kota Sukabumi Jawa Barat serta Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Getaranya dirasakan, dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.2 di Samudera Hindia, Terasa Hingga Kota Bandung dan Sekitarnya

Sementara di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung di Kecamatan Lembang, Kecamatan Parompong, juga di Kota dan Kabupaten Bogor dirasakan dengan skala intensitas II MMI.  Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. Hingga pukul 21.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock,” ujar Daryono dalam keterangannya.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x