Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Bandung dalam dua pekan terakhir mengalami lonjakan disejumlah wilayah. Setelah diberlakukan upaya memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional Jumat 4 Desember 2020, Pemerintah Kota Bandung kini tengah melakukan upaya penambahan ruangan isolasi.
Berdasarkan Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, data terakhir yang diupdate tercatat ada 4.303 kasus Terkonfirmasi di Kota Bandung dan ada penambahan 85 kasus harian. Untuk kasus konfirmasi aktif tercatat 746 kasus ada penambahan harian 77 kasus, konfirmasi sembuh 3.431 kasus ada penambahan harian 8 kasus.
Sementara untuk kasus total suspek mencapai 10.780 kasus dengan 937 kasus suspek dipantau, 9.843 kasus discarded. Kasus kontak erat 13.308 kasus, 2.014 kasus kontak erat dipantau dan 11.244 kasus discarded.
Baca Juga: Dalam Sepekan, Jawa Barat Tertinggi Lonjakan Kasus COVID-19
Berdasarkan data kumulatif kasus di Kota Bandung, untuk kasus positif Kecamatan Bandung Kulon menduduki posisi pertama dengan 313 kasus, diikuti Kec. Coblong 272 kasus, Antapani 236 kasus, Arcamanik 234 kasus dan Andir 209 kasus.
Untuk kasus suspek, Kecamatan Andir dengan 983 kasus menduduki peringat pertama, diikuti Kec. Coblong 606 kasus, Babakan Ciparay 542 kasus, Bandung Kidul 540 kasus, Kiaracondong 534 kasus dan Antapani 512 kasus.
Sedangkan kasus aktif, Kecamatan Coblong dengan 67 kasus menduduki peringat pertama, diikuti Kec. Antapani 54 kasus, Sukajadi 45 kasus, Bandung Kulon 41 kasus dan Arcamanik 36 kasus.
Baca Juga: Ketua Arbitrators Institute: Perlunya Amandemen UU Mengenai Arbitase
Untuk kasus sembuh, peringkat pertama diduduki Kecamatan Bandung Kulon dengan 259 kasus sembuh, diikuti Kec. Coblong 204 kasus, Arcamanik 193 kasus, Antapani 181 kasus dan Andir 171 kasus.
