PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung dan Johns Hopkins Program for International Education in Gynecology and Obstetrics (JHPiego) menandatangani kerja sama Program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) Pilihan di Jawa Barat. Kerjasama bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak serta membantu kader penyuluh KB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Penandatangan Program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) Pilihan di Jawa Barat, dilakukan secara virtual Kamis 10 Desember 2020 dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna dan Country Director JHPiego, Herrio Hattu yang disaksikan Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja. Juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita serta Kepala Dinas Komuniksi dan Informatika, Anton Sunarwibowo dan Kepala Bagian Kerjasama Kota Bandung, Dudi Prayudi.
Selain Kota Bandung, kerjasama juga dilakukan JHPiego dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang. “Hari ini dilakukan penandatanganan, untuk kegiatannya dari tahun 2020–2023 berupa pelatihan, tentunya persiapan fasilitas pelayanan kesehatan untuk program keluarga berencana pasca persalinan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita.
Baca Juga: Kebakaran Kebun dan Penjual Bambu di Tanjungsari
Baca Juga: Dunia Pendidikan Diharapkan Mengedepankan Pendidikan Berdimensi Ketuhanan
Dikatakan Rita Verita, di Kota Bandung, kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Sasaran kegiatan adalah, petugas kesehatan dan puskesmas. Ada juga kader penyuluh KB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Menurut Rita Verita, rencananya ada delapan puksesmas yang akan melaksanakan program itu. Namun sambil berjalan proses akan berkembang kembali. “Jumlahnya tentu direncanakan oleh pihak JHPiego. Apakah akan ikut serta semuanya atau beberapa dari 8 puskesmas itu,” ujar Rita Verita.
Harapannya, menurut Rita Verita, dari kerja sama ini bisa menurunkan tingkat persentase kehamilan dalam jarak dekat, meningkatnya 60% wanita yang melahirkan, dan mengakses KBPP sebelum meninggalkan fasker. Tak hanya itu, meningkatnya 40% wanita yang mengakses KBPP dalam 6 minggu pasca persalinan.
Baca Juga: Pilkada Bandung Berlangsung Aman dan Sukses