Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan konversi Kereta Api Diesel atau KRD Bandung Raya rute Padalarang - Bandung - Cicalengka, menjadi Kereta Rel Listrik atau KRL. Rencananya proses konversi KRD menjadi KRL ini akan dilaksanakan mulai tahun 2024 mendatang.
Demikian yang terungkap acara audiensi Dinas Perhubungan Kota Bandung bersama Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Selasa, 21 Februari 2023. Dijelaskan, proses konversi tahap pertama, akan diberlakukan untuk Padalarang - Bandung, dan dilanjutkan tahap kedua yakni Bandung - Cicalengka.
“Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta disel, akan diganti jadi kereta listrik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan sebagaimana dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung, Selasa, 21 Februari 2023.
Menurut Dadang Darmawan, konversi KRD menjadi KRL ini juga masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya.
Dadang juga menyebut, transportasi publik menjadi isu penting dan strategis yang ada di Kota Bandung. Sehingga dengan hadirnya transportasi publik yang memadai, angka kemacetan di Kota Bandung dapat ditekan.
“Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo menyebut, konversi KRD menjadi KRL berpotensi meningkatkan jumlah penumpang atau pengguna layanan transportasi publik ini.
Ia berkaca pada keberhasilan konversi kereta Prameks (rute Solo - Yogyakarta), yang meningkatkan jumlah pengguna hingga 100 persen.
Ferdian menjelaskan, 61 kereta (KRD) Padalarang - Bandung - Cicalengka yang saat ini beroperasi bisa mengangkut hingga 45.000 penumpang per harinya.
“Jadi kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya,” ucap Ferdian.
