Ini 3 Jurus Pemkot Bandung Kendalikan Harga Komoditas Pangan Jelang Ramadhan

- 16 Februari 2024, 11:20 WIB
Ini 3 Jurus Pemkot Bandung Kendalikan Harga Komoditas Pangan Jelang Ramadhan
Ini 3 Jurus Pemkot Bandung Kendalikan Harga Komoditas Pangan Jelang Ramadhan /May Nurohman

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jelang memasuki bulan suci ramadhan biasanya ditandai dengan adanya kenaikan harga dan kelangkaan sembako dan sejumlah komoditas pangan lainnya. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus melakukan pemantauan untuk memastikan stok komoditas pangan tersebut tercukupi dengan harga yang terkendali.

Untuk mengantisipasi untuk menekan angka inflasi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencna menggelar tiga program kegiatan. Tiga program tersebut adalah Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq mengatakan, Kemudian, Pemkot Bandung berencana mulai intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah dilakukan mulai 19 Februari 2024.

"Jadwal kegiatan intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah akan kita rutinkan dari 19 Februari sampai Maret mendatang. Ada 30 kali Operasi Pasar dan Pasar Murah, serta 39 kali Gerakan Pangan Murah," katanya.

Eric juga menjelaskan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di minggu ketiga Februari. Seperti beras medium, beras premium, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai merah keriting, cabai merah, cabai hijau keriting, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan kentang.

"Beras medium naik dari harga Rp14.000 menjadi Rp14.700, naik dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar 34,9 persen. Beras premium naik dari harga Rp15.500 menjadi Rp16.200 naik dari HET sebesar 16,5 persen," paparnya.

Sdangkan harga daging ayam ras, lanjut dia, naik dari harga Rp35.400 menjadi Rp37.700, naik dari HET sebesar 2,6 persen. Telur ayam ras naik dari harga Rp27.400 menjadi Rp28.800, naik dari HET sebesar 6,7 persen

"Harga jagung juga sudah mulai naik. Kita harus antisipasi bisa jadi harga daging nanti semakin mengalami kenaikan," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk stok komoditi beras di Kota Bandung saat ini masih tergolong aman. Eric memaparkan, berdasarkan data dari Bulog, per tanggal 12 Februari 2024 Kota Bandung memiliki 4.298.404 kg (4.298 ton) beras medium dan 33.539 kg beras premium.

"Beras ini tersedia di 17 pasar tradisional se-Kota Bandung. Stoknya paling banyak di Pasar Balubur sejumlah 23,5 ton," pungkas dia.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x