Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mengendalikan stok dan harga pangan jelang ramadhan. Salah satunya yakni dengan menggelar operasi pasar dan pasar murah. Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, pelaksanaan Pasar Murah akan dilakukan bersamaan dengan Operasi Pasar Beras Medium.
Ronny Ahmad Nurudin menjelaskan, dalam pasar murah tersebut akan disediakan beras medium Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP). Selain itu, juga akan disediakan sejumlah kebutuhan pokok lainnya diantaranya, minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam.
"Komoditi yang disediakan antara lain beras medium SPHP, minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam, daging sapi, daging ayam, olahan daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran," ujar Ronny Ahmad Nurudin, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandug, Jumat, 16 Februari 2024.
Ia menambahkan, pelaksanaan operasi pasar murah akan berbeda degan pelaksanaan operasi pasar murah tahun sebelumnya. Menurutnya, pasar murah berlaku bagi umum dan tidak harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Berbeda dengan Operasi Pasar, untuk Pasar Murah terbuka bagi umum, tidak harus menunjukan KTP," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyambut baik rencana tersebut. Ia menyebutkan, pihaknya memiliki program Gerakan Pangan Murah, yang akan memfasilitasi jenis pangan yang sedang mahal melalui distribusinya.
"Kita bantu biaya transpornya agar harga pangan yang disediakan itu lebih murah karena langsung dari produsen," katanya.
Disebutkan, rencananya ada 32 titik yang dibiayai dari APBD. Lalu bantuan dari provinsi di lima titik dan Bapenas mendukung dua titik.***
