Bunga Bangkai Beranak Pinak

- 2 November 2020, 20:05 WIB
BUNGA bangkai yang tumbuh di halaman warga Dayeuhkolot, Bandung.***
BUNGA bangkai yang tumbuh di halaman warga Dayeuhkolot, Bandung.*** /Iwan Rukwanda/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bunga bangkai tumbuh dihalaman rumah Sobari (66) penduduk Kampung Sukabirus RW 13 RT 04, Ds. Citeureup, Kec. Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Memiliki ketinggian 86 cm dan berdiameter 35 cm  bunga jenis Suweg atau Amorphophallus paeoniifolius tumbuh lebih tinggi dari yang di Arcamanik, Bandung.

Ditemui Portal Bandung Timur, Senin 3 Nopember 2020 Sobari menuturkan, tumbuhan jenis umbi-umbian atau talas yang dibawa dari Banjarnegara, Jawa Tengah berupa bonggol merupakan bunga langka.

“Ditanam tahun 2007, berbunga pertama tahun 2017, kedua tahun 2019,tahun 2020 tepat tanggal 28 Oktober yang ketiga, lebih besar,lebih heboh dan baru tahu kalau tergolong bunga langka,” jelas Sobari asal Banjarnegara, Purwokerto.

Bibit tanaman tersebut, diambil Sobari dari kampungnya Banjarnegara hanya  untuk dikonsumsi karena umbinya cukup besar,serta tidak mengetahui kalau tidak diambil umbinya bisa keluar bunga,yang tergolong langka.

Bunga bakai jenis suweg dipojok halam Sobari saat ini memiliki 3 tunas baru, sedangkan bunga dan mahkotanya sudah mulai layu,karena hanya mampu bertahan 5 hari.

“Mungkin menjelang hari terakhir sekitar tanggal 31 Oktober  mengeluarkan sekali bau yang tidak sedap dan keesokan harinya mulai layu,” ungkap Sobari yang diamini istrinya Srimurtini (51) asal Yogjakarta.

Srimurtini tidak mengira disuasana pandemi covid-19, tanaman dihalaman rumahnya bisa menjadikan penasaran banyak orang, yang sebelumnya hanya untuk dikonsumsi keluarga. "Umbinya lebih besar dari umbi talas, diambil, diolah menjadi keripik atau dikukus dan dibagikan ketetangga karena cukup banyak," pungkas istri Sobari, Srimurtini.(Iwan Rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x