Bendungan Pice Besar Bangka Belitung, Tinggalan Belanda Masih Berdiri Kokoh

- 23 Juni 2023, 11:45 WIB
Bendungan Pice Besar  di Kampung Lenggang, Desa Gantung, Kecamatan Belitung Timur, Bangka Belitung, tinggalan Belanda yang masih kokoh.
Bendungan Pice Besar di Kampung Lenggang, Desa Gantung, Kecamatan Belitung Timur, Bangka Belitung, tinggalan Belanda yang masih kokoh. /Portal Bandung Timur/Saparudin/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sore hari menjelang petang, gerimis turun membasahi aliran sungai Lenggang, Kecamatan Gantong ini. Nampak terlihat Bendungan tua yang gagah membentang dari hulu sungai Lenggang tersebut.

Namun, tak menyurutkan para pengunjung serta pemancing. mereka sangat menikmati walaupun hujan menyelimuti. Pemancing pun terus menurunkan kail mereka ke dasar sungai Lenggang tersebut berharap ikan mau memakannya.

Terlihat dari sudut jembatan kecil di atas bendungan, nampak jelas sekumpulan orang-orang yang berada disana. Ada yang sedang berfoto-foto dan ada pula yang sedang memancing ikan,  mereka semua sangat antusias sekali dengan pemandangan dari atas jembatan Bendungan Pice Besar.

Walaupun cuaca yang tidak mendukung, akan tetapi hal tersebut tak menyurutkan tekad para pengunjung dan para pemancing untuk menikmati suasana sore di kawasan Bendungan Pice Besar. Suasana penuh kehangatan dan keakraban yang sangat sulit di dapat di mana era gadget menguasai hubungan sosial.  

Baca Juga: Kuburan Cina Cikadut, Tradisi dan Kepercayaan yang Tersembunyi

Salah seorang dari pengunjung yang ada di sekitar Bendungan Pice Besar mengatakan kalau keberadaan Bendungan Pice Besar tidak hanya sekedar dimanfaatkan airnya saja. “Bendungan Pice Besar ini, airnya dimanfaatkan oleh para petani, juga pemancing yang memanfaatkan ikannya dan  pemancing selalu ramai,mereka tak pernah absen dari bendungan pice besar tersebut,” kata  Andi (21) seorang pemuda warga di Kampung Lenggang, Desa Gantung, Kecamatan Belitung Timur, Bangka Belitung.

Sebagai warga asli kelahiran Desa Gantung, Andi mengatakan kalau Bendungan Pice Besar merupakan bangunan bersejarah yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda sekitar tahun 1934 hingga 1936. Bendungan yang membentang dari hulu sungai Lenggang dibangun dengan tujuan agar eksploitasi timah.

Pada masa lalu, kapal keruk milik Kolonial Belanda menyusuri sungai Lengang dengan mudah menuju tambang timah. “Bendungan Pice besar ini merupakan bendungan satu-satunya peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh,” kata Andi penuh kebanggaan.

Baca Juga: Museum Perkebunan Indonesia di Medan, Tawarkan Sensasi Koleksi Kekayaan Hayati Nusantara

Selain menjadi sarana untuk jalan lintas kapal keruk timah, Bendungan Pice Besar juga difungsikan menjadi penampungan air bagi masyarakat Gantong dalam bertani. Aliran dari Bendungan Pice Besar diteruskan melalui irigasi yang masuk ke wilayah-wilayah area persawahan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x