Membangunkan Seni Wayang Wong Cerbon Ki Kandeg Dari Mati Suri

- 8 Oktober 2020, 23:34 WIB
SALAH satu adegan pementasan virtual Wayang Wong Cerbon Ki Kandeg di Gedung Kesenian Nyi Rarasantang, Kesambi Kota Cirebon, yang difasilitasi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat,beberapa waktu lalu.
SALAH satu adegan pementasan virtual Wayang Wong Cerbon Ki Kandeg di Gedung Kesenian Nyi Rarasantang, Kesambi Kota Cirebon, yang difasilitasi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat,beberapa waktu lalu. /Heriyanto Retno

Salah satunya grup kesenian Setiya Negara yang didirikan Suntika atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Mama Kandeg, di Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon. Sempat mengalami pasang surut hingga awal tahun 1990an.

Baca Juga: Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Labuan Bajo

Kondisi yang penuh tidak ada kepastian, anak cicit kesenian tradisional Wayang Wong Mama Kandeg, merasa bahwa saat ini bukan waktunya untuk meratapi keadaan. Bahkan bagi Wawan Dinawan salah seorang cucu Mama Kandeg,menjadi waktu yang tepat untuk mengembalikan masa kejayaan Wayang Wong yang didirikan Mama Kandeg pada tahun 1964.

Membawakan cerita “Sumantri Gugur” yang diinisiasi UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, diharapkan menjadi pematik. Pematik bagi tumbuhnya seni tradisi yang tengah dirundung nestapa.

Bukan tanpa alasan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, menampilkan Wayang Wong Cerbon Mama Kandeg. Selain karena merupakan bagian dari upaya pemuliaan (pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan), juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada cucu dan cicit Mama Kandeg yang berupaya kembali menghidupkan kesenian tradisional kakek buyutnya mulai dari nol.

Baca Juga: Membangunkan Seni Wayang Wong Cerbon Ki Kandeg Dari Mati Suri

“Sudah sewajarnya kami memberikan apresiasi terhadap perjuangan cucu dan cicit Mama Kandeg dalam menghidupkan kembali kesenian yang sudah 30 tahun tidak manggung. Lebih dari itu, kami berharap Wayang Wong Cerbon tetap eksis karena kekhasan kesenian Wayan g Wong Cerbon yang berbeda dengan kesenian wayang wong pada umumnya dimana tokoh wayang dimainkan para penari dan cerita dibawakan oleh dalang,” terang Kepala Seksi Atraksi Seni Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Iwan Gunawan, alasan pihaknya tetap melaksanakan program revitalisasi seni tradisional Jawa Barat meski digelar dalam bentuk virtual. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x