Kirab Budaya dan Ngarak Cai Ramaikan HUT Kota Cimahi Campernik

- 23 Juni 2024, 08:14 WIB
Penari wanita membawakan tarian sepanjang acara Kirab Budaya dan Ngarak Cai dalam rangkaian HUT Kota Cimahi Campernik di Jalan Amir Mahmud Kota Cimahi.
Penari wanita membawakan tarian sepanjang acara Kirab Budaya dan Ngarak Cai dalam rangkaian HUT Kota Cimahi Campernik di Jalan Amir Mahmud Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/May Nurohman/

Pejabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan filosofi tema yang diusung HUT Kota Cimahi pada tahun 2024 adalah Cimahi Campernik’. Tema HUT Kota Cimahi ke-23 yang sekaligus menjadi branding Kota Cimahi diambil dari Bahasa Sunda, Campernik yang memiliki makna kecil, unik, kreatif dan menarik.

Tema Cimahi Campernik sejalan dengan city branding atau tagline Kota Cimahi. Juga sejalan dengan visi Kota Cimahi Tahun 2025 – 2045 dalam RPJPD yaitu Cimahi Campernik Kota Maju, Unggul dan Berkelanjutan.

“Karakteristik yang terkandung dalam istilah campernik dapat mendeskripsikan Kota Cimahi yang kecil, tetapi unik dengan heterogenitas penduduknya, lokasinya strategis, dan masyarakat yang kreatif dibuktikan dengan berkembangnya industri kreatif digital di Kota Cimahi,” ungkap Dicky.

Rombongan perwakilan kelurahan diacara Kirab Budaya dan Ngarak Cai dalam rangka HUT Kota Cimahi ke 23.
Rombongan perwakilan kelurahan diacara Kirab Budaya dan Ngarak Cai dalam rangka HUT Kota Cimahi ke 23.
Menurut Dicky usia 23 tahun merupakan usia yang sangat bermakna karena usia 23 merupakan golden age atau angka usia emas, dimana proses pendidikan dan pembinaan telah selesai, bahwa masyarakat Cimahi mulai tumbuh menuju fase kedewasaan dalam memahami arti penting pembangunan di kotanya.

“Selama ini saya telah melihat komitmen Pemerintah Kota Cimahi dan jajarannya yang didukung aparatur pemerintah yang lain dan segenap lapisan masyarakat Cimahi sangat tinggi, untuk menjaga situasi-kondisi daerah agar tetap kondusif, sehingga seluruh program-program pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar,” tutur Dicky dengan kagum.

Dicky tidak menapik bahwa masih banyak problematika yang dihadapi Kota Cimahi, “Beberapa problema masih kita hadapi seperti kemacetan, polusi, kita melihat juga persoalan lingkungan, stunting, pengangguran, kemiskinan adalah hal-hal yang masih mewarnai kehidupan kota ini, yang mau tidak mau itu menjadi tantangan kita untuk menuntaskannya, untuk mengatasinya terutama dalam mewujudkan Cimahi Campernik di 20 tahun mendatang,” pungkas Dicky Saromi.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah