Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bandung luncurkan Bedas Market untuk memasarkan produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bedas Market diluncurkan dalam rangka menantang pelaku UMKM di Kabupaten Bandung untuk menjawab era 4.0 dengan persaingan yang begitu kompetitif.
“Hadirnya Bedas Market ini diharapkan dapat mengoptimalkan serta membantu para pelaku UMKM dan para pelaku ekonomi kreatif agar dapat memasarkan produknya, sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat acara Pembukaan Sosialisasi Bedas Market di Grand Sunshine, Soreang.
Dikatakan Dadang Supriatna, kehadiran Bedas Market merupakan langkah strategis dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di masa transisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sah, 11 Pasangan Pengantin Nikah di Mapolsek Cikancung
"Hal ini selaras dengan salah-satu misi yaitu membangkitkan kesejahteraan masyarakat, dengan prinsip keadilan dan keberpihakan pada kelompok masyarakat lemah," kata Bupati Dadang Supriatna.
Dalam pelaksanaannya, ia menerangkan, program Bedas Market akan melibatkan sekitar lima kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di masing-masing desa.
“Satu desa diwakili lima kader dan dalam satu kecamatan diwakili oleh 10 desa. Total ada sekitar 50 kader yang mengikuti sosialisasi ini. Kami berharap, para peserta bisa memanfaatkan agenda ini untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam hal pemasaran produk,” ucapnya.
Bupati Dadang Supriatna berpendapat, penggunaan teknologi merupakan langkah konkret dalam upaya membangun smart economy, yang merupakan salah satu pilar dalam pembangunan smart city Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Babak 8 Besar Piala Presiden 2022, Persib Tanpa Penonton, Bobotoh Ajak Nobar
"Saya minta para peserta lebih fokus menyerap informasi dan strategi pemasaran dari narasumber. Selanjutnya, implementasikan di wilayah masing-masing, manfaatkan marketplace yang ada di e-commerce,” harapnya
