Untuk harga, dirinya membandrol mulai dari Rp500 ribu hingga yang termahal saat ini Rp5 juta per unit. “Untuk pemasaran selain di dalam negeri, juga ke luar negeri, paling banyak ke Eropa,” terang Eddy Mardijato.
Terjadinya pandemi Covid-19 menurut Eddy Mardijanto, pada awal-awal usahanya juga terkena dampak. Bahkan untuk menghindari tidak sampai terjadi penularan dirinya menghentikan produktifitas dan memberhentikan karyawannya.
Baca Juga: Kaum Milenial di Pedesaan Didorong Berkebun Sayur Organik
“Tapi dipikir-pikir kasihan juga pekerja saya. Sekarang sudah berangsur lagi produksi sekitar 45 persenan, meski tidak sebanyak sebelum Covid-19, tapi Alhamdulillah pekerja saya bisa mendapatkan penghasilan dari lahan membuat miniatur kereta api,” pungkas Eddy Mardijato. (may nurohman)***