Ditangan Eddy Mardijanto, Miniatur Lokomotif Asal Baros Kota Cimahi Melanglang Buana Hingga Eropa

- 5 Maret 2021, 14:46 WIB
Miniatur lokomotif kereta api hasil karya Eddy Mardijanto (52) warga Jalan H. Haris, Kelurahan Baros, Kota Cimahi,  melanglang buana hingga Eropa.
Miniatur lokomotif kereta api hasil karya Eddy Mardijanto (52) warga Jalan H. Haris, Kelurahan Baros, Kota Cimahi, melanglang buana hingga Eropa. /Portal Bandung Timur/may nurohman

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bagian miniatur lokomotif CC 205 yang terbilang sudah antik dengan perlahan dibersihkan  Eddy Mardijanto (52) dengan perlahan. Dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengerjaan setiap detail bagian lokomotif karena mereka yang membeli karya pensiunan PT IPTN (PT Dirgantara Indonesia) ini bukan hanya kolektor dalam negeri saja, tapi sudah merambah ke mancanegara.

Dari hobinya dan rasa suka pada kereta api membuat Eddy Mardijanto menggeluti hobinya dengan serius untuk menghasilkan uang membuat miniatur lokomotif. Dirumah orang tuanya Jalan H. Haris, Kelurahan Baros, Kota Cimahi, selain memenuhi pesanan untuk souvenir PT KAI juga diminati kolektor dalam maupun luar negeri.

Pada Portal Bandung Timur, Eddy Mardijanto, mengawali usaha yang dirintisnya pada tahun 2002 saat dirinya dirumahkan oleh PT IPTN. “Karena dulu nenek saya tinggal dekat rel kereta api dan  bapak saya kerja di PT KAI, saya menjadi sangat suka dan hapal benar detail kereta api, disitulah iseng-iseng membuat miniaturnya,” cerita Eddy Mardijanto, saat ditemui di rumah orang tuanya yang merangkap bengkel kerjanya.

Baca Juga: Covid-19 Turunkan Angka Pernikahan di Kota Cimahi

Kemampuannya membuat miniatur lokomotif kereta api tidak di dapat begitu saja, menurut Eddy Mardijanto dirinya pernah ikut serta dalam sebuah proyek pembuatan maket stasiun kereta api. Setelah itu dengan modal menyenangi kereta api dan sedikit pengetahuan membuat miniatur kereta api terus dilakoninya.

“Secara kebetulan ada event di Semarang dan saya bawa. Ternyata harganya lumayan juga, saat itu untuk pertamakali menjual Rp425 ribu, sejak itu datang pesanan dan membuat saya merasa terpacu untuk membuat miniatur, miniatur lokomotif, gerbong dan juga maket stasiun kereta api,” ujar Eddy Mardijanto.

Untuk pengerjaan pesanan maupun stok barang, kini Eddy Mardijanto, tidak mampu mengerjakannya seorang diri. Dengan mempekerjakan tujuh orang pegawai, secara khusus membuat miniatur lokomotif kereta untuk souvenir PT KAI hampir diseluruh Indonesia, namun menerima pesanan pembuatan jenis lokomotf uap zaman Belanda, tipe CC205, CC 206, LRT dan KRL.

Baca Juga: Siap-siap, Tahap I Rumah Deret Tamansari Akhir Maret Selesai

Untuk masalah harga menurut Eddy Mardijato, selain tergantung dari bahan yang digunakan, juga tergantung pada proses pengerjaan. Biasanya bahan yang digunakan merupakan PVC Hi Inpact yang biasa digunakan untuk market, namun sejumlah kolektor yang faham dengan detail memintanya membuat dari bagan akrilik yang diproses dengan sistem cutting laser.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x