Menjaga dan Melestarikan Payung Geulis, Warisan Budaya yang Diambang Punah

- 14 Juni 2024, 03:30 WIB
Pengrajin Payung Geulis di Gang Panyingkiran, Kecamatan  Indihiang,  Kota Tasikmalaya,  masih bertahan diantara gerusan zaman.
Pengrajin Payung Geulis di Gang Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, masih bertahan diantara gerusan zaman. /Portal Bandung Timur/Andrian Abdurahman/

Terlepas dari berbagai tantangan dan rintangannya, beruntung masih ada orang-orang yang memiliki semangat dalam upaya pelestarian dan penjagaan Payung Geulis, para perajin di rumah industri Karya Utama, misalnya. Oleh karenanya, warisan  budaya itu pun masih bisa lestari hingga kini meski membutuhkan perjuangan yang cukup sulit.

Payung Geulis yang tengah di jemur menjadi pemandangan umum di  Gang Panyingkiran Kecamatan Indihiang, KotaTasikmalaya.
Payung Geulis yang tengah di jemur menjadi pemandangan umum di Gang Panyingkiran Kecamatan Indihiang, KotaTasikmalaya.
Dengan hiasan motif dan warna-warni yang menawan, Payung Geulis menggambarkan cerita serta filosofi mendalam yang menjadi wujud nyata dari kekayaan tradisional warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, payung geulis memancarkan keindahan yang abadi. Ia adalah simbol keelokan, kekuatan, dan kedalaman makna. Dalam kondisi riuhnya zaman, mari lestarikan salah satu keajaiban budaya ini, karena di balik setiap Payung Geulis terdapat sebuah cerita yang tak terlupakan dan harus diwariskan agar Payung Geulis terbebas dari kepunahan. (Andrian Abdurahman)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah