Gempa Bumi Hari Ini, Saban Hari  Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan Sekitarnya di Guncang Lini

- 1 Juli 2024, 10:02 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik melanda Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya Senin 1 Juli 2024.
Peta pusat gempa bumi tektonik melanda Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya Senin 1 Juli 2024. /Tangkapanlayar X @infobmkg/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui media sosialnya X menginformasikan gempa bumi tektonik Senin 1 Juli 2024 telah mengguncang Kabupaten Pangandaran. Dalam sepekan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya setiap hari terus di guncang gempa bumi tektonik akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. 

Gempa bumi yang terjadi pada Senin 1 Juli 2024 sekitar pukul 03.51 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.8. Episenter gempa bumi berada di 10.02 derajat Lintang selatan dan 107..18 derajat Bujur Timur atau berjarak 296 kilometer dari Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Sebelumnya, pada Minggu 30 Juni 2024 Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya diguncang 3 kali gempa bumi. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 08.12 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.5 dikedalaman 14 kilometer.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini, Guncang Sukabumi, Pangandaran dan Cianjur Jawa Barat

Kemudian pada pukul 23.00 WIB dengan kekuatan magnitudo 5.1 dan dikedalaman 10 kilometer di Barat Daya Kabupaten Pangandaran. Dan pada pukul 23.06 WIB dengan kekuatan magnitudo 5.3 dikedalaman 10 kilometer.

Sehari sebelumnya Sabtu 29 Juni 2024, gempa bumi mengguncang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat berkekuatan magnitudo 2.9 pada pukul 23.57 WIB.  Pada Jumat 28 Juni 2024 pukul 01.25 WIB berkekuatan magnitudo 3.5 dikedalaman 86 kilometer.

Pada hari Kamis 27 Juni 2024 pukul 12.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.9 dikedalaman 10 kilometer. Serta pada 25 Juni 2024 berkekuatan magnitudo 2.7 dikedalaman 27 kilometer.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini, Kabupaten Pangandaran dan Sekitarnya Rasakan Getaran Magnitudo 4.2

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: X @infoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah