Stasiun Soreang, Stasiun Penuh Cerita Bagi Warga Kabupaten Bandung Kini Jadi Konter HP dan Toko Klontong

- 15 Juni 2024, 15:31 WIB
Stasiun Kereta Api Soreang yang melayani rute Bandung-Ciwidey di di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat kini sudah berubah fungsi.
Stasiun Kereta Api Soreang yang melayani rute Bandung-Ciwidey di di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat kini sudah berubah fungsi. /Portal Bandung Timur/Shaniyah Siti Nurazizah/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Di Soreang ada stasiun kereta api? Pastinya anak anak milenial sekarang ini tidak akan mempercayai.

Tidek demikian halnya dengan para orang tua yang masih ada. Atau minimal mereka yang pada tahun 1950-an hingga 1970-an yang masih ada, dan mereka yang lahir ditahun 1980-an, pastinya pernah mendengar cerita langsung dari kakek nenek atau orang tua yang mengalami langsung. 

Ya, pada tahun 1921 di wilayah Kabupaten Bandung. Tepatnya di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat di bangun stasiun kereta api rute Bandung-Ciwidey yang diberi nama Stasiun Soreang. Awalnya stasiun ini menjadi tempat pemberhentian terakhir kereta api rute Bandung-Soreang.

Namun, ketika stasiun Ciwidey dibuka pada tahun 1924 pemberhentian kereta api dari rute Bandung-Soreang berubah menjadi Bandung-Ciwidey. Dibangunnya jalur kereta api Bandung-Ciwidey bertujuan untuk mengangkut kayu dari wilayah Ciwidey.

Baca Juga: Jelajah Kelezatan Kuliner di Dekat Stasiun Kereta Api. Ada Mie Kocok Hingga Rujak Cingur Yang Otentik

Pada masa itu kawasan Ciwideuy sebagian besar masih hutan untuk pembangunan gemeente atau kota. Selain itu, untuk mengangkut hasil produksi perkebunan di wilayah Priangan, yang pada saat itu merupakan produk ekspor yang sangat diminati di pasar global.

Stasiun Soreang begitu ramai dengan orang-orang yang naik dan turun baik yang akan pergi ke Bandung maupun pergi ke Ciwidey. "Saat saya kelas 4 SD terjadi kecelakaan kereta api rute Bandung-Ciwidey. Kecelakaan tersebut mengakibatkan stasiun Soreang ini ditutup" ujar Sugiana yang kini telah berusia 64 tahun.

Tepatnya pada tahun 1972 kecelakaan ini terjadi di wilayah Cukanghaur Ciwidey karena membawa muatan yang berlebihan, yaitu kayu dan hasil pertanian. Kereta api anjlok dari relnya, tiga orang karyawan yang salah satunya adalah Kepala Stasiun Ciwidey, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kereta api rute Soreang-Ciwidey berhenti beroperasi sejak terjadinya kecelakaan itu. Stasiun Soreang menjadi stasiun kereta api terakhir rute Bandung-Ciwidey sejak tahun 1972. Kondisi ini hanya bertahan kurang lebih sepuluh tahun, karena rute Bandung-Ciwidey sudah tidak menguntungkan lagi. Pada tahun 1982 PT KAI menghentikan seluruh rute Bandung-Ciwidey. 

Baca Juga: Setelah 30 Tahun tertidur, Stasiun Kereta Api Garut Akan Kembali Beroperasi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah