Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Video potongan ceramah ustadzah Oki Setiana Dewi tentang tingkat tertinggi ahlak istri menuai kritik dari warganet. Materi ceramah yang disampaikan oleh pemeran utama dalam film Ketika Cinta Bertasbih itu, disebut-sebut melegalkan KDRT dan wanita sebagai orang yang tidak terhadap suaminya.
Video yang dibagikan oleh seseorang ke media sosial itu nampak jelas di bagian akhir ada loncatan gambar, sehingga terkesan video telah melalui proses editing. Namun hasil penelusuran Portal Bandung Timur di Youtube, menemukan video asli ceramah Oki Setiana Dewi yang dipublikasikan di kanal
EVIO Multimedia.
Dalam video berdurasi 4.04 menit itu, Oki Setiana Dewi menceritakan kisah seorang istri yang ditampar. Dan memang benar, video yang viral telah melalui proses editing dan menghilangkan beberapa kata yang diucapkan.
berikut kata yang hilang tersebut:
"Makanya kalau kita berantem suami istri, khususnya pernikahan muda, dikit-dikit ngadu sama orang tua. Orang tuanya kesel, eh kita sudah buat anak lagi sama suami kita, sudah baik lagi sama suami kita, orang tua masih sebel kita sudah harmonis lagi sama suami kita."
Ustadzah pengisi acara program televisi Islam itu Indah tersebut, ternyata memang tidak melanjutkan kisah mengenai suami yang menampar istri tersebut. padahal kisah tersebut masih ada kelanjutannya.
Hasil Penelusuran lainnya ditemukan video lain yang mengangkat kisah serupa disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc, M.A dengan judul, Kisah Seorang Istri Yang Ditampar Suaminya di kanal youtube Rifqan TV
Dalam ceramahnya Ustadz Dr. Syafiq Riza menyampaikan secara lengkap kisah tersebut. menurutnya, ketika istri yang ditampar itu sedang berbincang dengan orang tuanya, sang suami pamit keluar untuk mencari makanan, karena saat itu sedang tidak ada yang masak. Lalu berangkatlah sang suami membeli makan malam. Di perjalanan dia mampir ke toko emas, dan membeli sebuah sabuk emas seharga pada waktu itu sekitar 10.000 real, atau setara dengan Rp.40 juta. Dibungkuslah sabuk tersebut dan akhirnya pulang ke rumah untuk makan besama keluarga.
Selesai itu, setelah keluarganya istrinya pulang, suami mendatangi istrinya untuk meminta maaf, dan memberikan ada hadiah berupa sabnuk emas seharga Rp. 40 juta itu yang disebutnya tidak seberapa. "Engkau berhak mendapatkan nyawaku, engkau telah menyelamatkan rumah tangga kita," ucap Ustadz Dr. Syafiq Riza, menirukan kata-kata yang disampaikan sang suami.
Kisah mengenai suami tampar istri tersebut memang kerap dikisahkan dalam ceramah, sebagai cermin untuk membina keluarga yang harmonis. Pertengaran suami istri adalah suatu yang tidak dapat dihindari seperti badai, tapi dengan istri yang cerdas dan suami yang penuh pengertian, maka badai rumah tangga pun cepat berlalu.(syiffa ryanti)***
