Waduk Gajah Mungkur, Tersimpan Sejarah Dibalik Keindahan Alamnya

- 19 Juni 2024, 08:46 WIB
Waduk Gajah Mungkur ikon wisata air di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
Waduk Gajah Mungkur ikon wisata air di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. /Portal Bandung Timur/Andini Hasnatul Habibah/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Waduk Gajah Mungkur, waduk yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan salah satu dari delapan waduk atau bendungan  terbesar di Indonesia. Dibangun pada tahun 1976 dan diresmikan pada tahun 1981 oleh Presiden Soeharto.

Waduk ini merupakan proyek besar nasional  yang dibangun sendiri oleh Kementerian Pekerjaan dengan kerjasama Indonesia dan Pemerintah Jepang.

Pembangunan proyek Waduk Gajah Mungkur  merupakan muara dari aliran sungai Bengawan Solo, Sungai Tirtomoyo, dan Sungai Posong. Menenggelamkan 45 desa dan 6 kecamatan.

Selain itu, pembangunan Waduk Gajah Mungkur membuat 41.000 warganya transmigrasi ke berbagai daerah di Indonesia salah satunya pulau Sumatra. Pemindahan warga lokal ke pulau Sumatra dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Bendungan Pice Besar Bangka Belitung, Tinggalan Belanda Masih Berdiri Kokoh

Pada tahap awal pemindahan penduduk dengan istilah Bedol Desa dilakukan ke  daerah Sumatra Barat, Jambi, dan Bengkulu. Pada awalnya hanya 3 kecamatan saja yang dipindahkan, yaitu Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, dan Wuryantoro.

Namun, dikarenakan luas genangan mengalami penambahan, dan wilayah yang sebelumnya dianggap wilayah aman kemudian berubah menjadi wilayah terdampak pembangunan Waduk Gajah Mungkur, maka dari itu pemindahan selanjutnya terjadi selama beberapa gelombang, dan penempatannya terpisah.

Dalam hal ini, pemerintah terus menyiapkan kawasan pemindahan penduduk. Beberapa lokasi yang digunakan sebagai tempat pemindahan penduduk tersebar di wilayah Sitiyung II, Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai Ilir, Air Lais, Kurotidur, Ketahun, dan Pamenang.

Namun, ada beberapa penduduk yang memilih untuk tetap tinggal di pulau Jawa. Penduduk tersebut memilih pindah rumah ke tanah mereka yang masih aman, membeli ke lokasi lain, atau memilih pindah ke kota.

Baca Juga: Eceng Gondok Waduk Cirata Dikeluhkan Petani Ikan dan Pemancing

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah