PORTAL BANDUNG TIMUR - Beginilah aksi The Power of emak emak kalau sudah ngamuk tidak ada yang berani menahannya. Ratusan emak emak atau kaum ibu warga Kampung Pasir Awitali, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat merobohkan kios dan membakarnya.
Aksi emak emak yang membakar kios-kios di pinggir Jalan Desa Naggalamekar Rabu 26 Juni 2024 menjadi viral di jagat media sosial. Aksi tersebut dilakukan kerena kios disinyalir menjual obat-obatan terlarang dan minuman keras oplosan kepada anak-anak dan orang dewasa yang membuat geram emak-emak.
Kejadian tersebut berawal para remaja, orang dewasa bahkan anak usia dibawah umur sering kepergok sedang mabuk akibat minum obat dan menenggak miras oplosan yang dibeli dari kios - kios yang berada di pinggir jalan tak jauh dari pemukiman warga Kampung Pasir Awitali.
Baca Juga: Menghidupkan Kembali Gedung Kesenian Ampera di Cianjur
Namun meski sudah kepergok tidak ada yang berani yang melarang kepada pemilik kios tersebut. Padahal sudah berlangsung membuat kegundahan dikalangan emak-emak yang khawatir anak-anaknya ikut terjerumus.
Puncak kekesalan emak-emaj sedikit terobati ketika Polres Cianjur beberapa waktu lalu menutup kios-kios tersebut. Namun meski sudah ditutup emak-emak masih khawatir kios tersebut buka kembali, karena sebelum-sebelumnya kios tersebut juga pernah dirazia beberapa kali tapi setelah itu buka kembali berjualan.
Entah siapa yang mengomandonya tiba-tiba sekira pukul 15.30 Wib, ratusan emak-emak sudah berkumpul dipinggir jalan dan langsung merobohkan dan membakar kios-kios tersebut yang sudah kosong ditinggal pemiliknya.
"Emak-emak merasa khawatir kios tersebut akan buka kembali meski sudah ditutup dan dipasangi garis polisi. Alasannya karena meski bebepa kali dirazia dan ditutup akhirnya buka lagi, buka lagi," ungkap Dede Nurjanah (47) salah seorang emak-emak kepada awak media saat dilokasi kejadian.
Sementara itu Kepala Desa Nanggalamekar Hilman (40) menjelaskan, adanya aksi massa terutama emak-emak warga Kampung Pasir Awitali membongkar dan membakar dua kios yang sudah di garis polisi, baru mengetahui setelah padam.