24 Anak Tewas Diantara 36 Korban Aksi Brutal Penembakan

- 9 Oktober 2022, 09:32 WIB
Petugas mengangkut peti jenezah korban penembakan masal di tempat penitipan anak di Thailand, Sabtu 8 Oktober 2022 malam untuk dilaksanakan upacara.
Petugas mengangkut peti jenezah korban penembakan masal di tempat penitipan anak di Thailand, Sabtu 8 Oktober 2022 malam untuk dilaksanakan upacara. /Tangkapan layar YouTube Thai TBS/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kerajaan Thailand menetapkan 3 hari masa berkabung atas kematian 36 orang warganya yang diantaranya 24 orang anak-anak. Aksi brutal penembakan oknum polisia Panya Kamrab di tempat penitipan anak Young Children’s Development Center’s telah memicu amarah ditujukan kepada pihak kepolisian.

Kedatangan Panya Kamrab ke Young Children’s Development Center’s atau pusat penitipan anak berbekal senjata di daerah Na Klang di provinsi Nong Bua Lamphu pada hari Kamis. Sebelumnya Panya Kamrab bertengkar dengan istrinya pada pagi harinya, sehari sebelum dia menjalani sidang kasus kepemilikan metamfetamin sejenis narkoba.

Panya Kamrab langsung melakukan penembakan pada istri dan anaknya. Sebelum menghabisi nyawanya sendiri, Panya Kamrab melakukan penembakan pada mereka yang ada di dalam ruangan, hingga total 36 orang tewas dan 24 diantaranya anak-anak.

Baca Juga: Update Data Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan, 131 Meninggal, 60 Dirawat di Rumah Sakit

Maha Raja Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyatakan kesedihanya atas tragedi yang menima anak-anak yang rata-rata berusia dibawah 3 tahun. "Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan patah hati," kata Maha Raja Vajiralongkorn kepada keluarga yang menghadiri penghormatan kepada korban di depan pintu masuk Young Children’s Development Center’s, sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News.

“Saya berduka dan berkecil hati bahwa tragedi seperti itu terjadi. Saya berbagi kesedihan Anda, kesedihan Anda. Sekarang, kami melakukan hal-hal yang paling membantu kami, yang terbaik yang kami bisa, sehingga kami memiliki keberanian untuk hidup,” tambah Maha Raja Vajiralongkorn.

Selama tiga hari Kerajaan Thailand menetapkan hari berkabung dan menunjuk sebuah kuil Buddha di Na Klang di provinsi Nong Bua Lamphu untuk menyelenggaraan penghormatan kepada anak-anak yang kehilangan nyawa mereka. Orang tua dan kaum kerabat diperkenankan mengungkap kenang-kenangan, bunga, dan foto orang mati.

Setelah masa berkabung tiga hari, pemakaman yang diselengarakan Kerajaan Thailand akan berlangsung, menurut tradisi Buddhis.Seluruh jenazah akan di kremasi secara bersama-sama. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x