Ketenangan Saat Berkunjung Ke Museum Barli

- 29 April 2021, 04:00 WIB
Sebagian barang pribadi milik maestro lukis Barli Sasmitawinata di Museum Barli Jalan Prof. Dr. Sutami 91, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari Kota Bandung.
Sebagian barang pribadi milik maestro lukis Barli Sasmitawinata di Museum Barli Jalan Prof. Dr. Sutami 91, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari Kota Bandung. /Foto : Dokumen saifuddin alfaiz

PORTAL BANDUNG TIMUR - Suasana sepi dan tenang sangat terasa saat pertamakali menjejakan kaki di Museum Barli. Namun saat melongok ke aula utama, tampak berkerumun anak-anak sedang melukis dengan khusyu, adakala juga seorang anak muda yang duduk membisu sambil mencoret kanvasnya.

Di diding aula tempat berlatih, puluhan dan mungkin bahkan ratusan karya kreasi lukis hasil kreativias anak-anak yang belajar privat memenuhi dinding. Suasana aula utama museum tokoh seni rupa yang terletak di Jalan Prof. Dr. Sutami 91, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari Kota Bandung, terasa sangat semarak, berbeda dengan saat memasuki  bagian depa Museum Barli.

Keadaan di dalam terasa tenang, dari anak kecil sampai anak muda pun terpaku ke lukisannya. Berjalan melihat hasil lukisan anak usia dini di tembok-tembok yang penuh ragam warna menciptakan keasyikan tersendiri, seketika ada rasa kagum dalam diri atas kreativitas mereka, sedini itu mereka sudah menghasilkan karya luar biasa.

Seketika memasuki museum bertemu seorang pria, Kepala Museum Barli sekaligus mengajar anak-anak melukis. Pria tersebut bernama Pak Adit Barli, salah seorang cucu dari Pak Barli.

Baca Juga: Kota Besar di Jepang Terapkan SoE Jelang Golden Week

“Dulu Bapak Barli suka mengajak saya dan menemaninya saat melukis. Saya tahu benar Bapak Barli seperti apa, karena dulu dekat sekali, sebab itulah museum ini saya yang mengurus semuanya,” jelas Adit sambil berjalan dan menceritakan lukisan ini satu persatu.

Museum Barli memiliki 3 lantai. Lantai atas untuk penempatan lukisan Barli, ukiran kayu, dan sebagainya, sedangkan lantai bawah digunakan untuk kafe, atau acara lainnya. Lantai tengah digunakan untuk tempat lukisan anak.

Bentuk bangunan Museum Barli unik yang terlihat mencolok lantai atas yang lebih menonjol ke depan dan arsitektur bangunannya seperti era 90-an. Saat memasuki ke dalam museum di lantai atas dan melihat benda-benda kuno seperti lesung, mainan anak tahun 90 an, dan ukiran kayu yang bagus seperti ukiran gajah, ukiran kerbau, dan kapal miniatur buatan kayu, beserta penghargaan Pak Barli pada masa dahulunya.

Ukiran kayu di Museum Pak Barli ini memiliki seni pahat yang tinggi terlihat dari lekukannya dan bentuk nya yang memiliki kemiripan dengan obyek aslinya. “Ukiran kayu dan lesung ini pemberian dari teman Barli agar bisa dinikmati khalayak umum,” kata Adit Barli.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dua Menteri, Bahlil Lahadalia dan Nadiem Anwar Makarim

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x