Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan Tahun Ini Terasa Berat, Bersikaplah Husnudzon dengan Iman dan Takwa

- 19 Maret 2024, 04:44 WIB
Ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini terasa berat dengan kondisi yang tengah dialami, berprasangka baik atau husnudzon akan semakin menambah bukti keimanan dan ketakwaan kita.
Ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini terasa berat dengan kondisi yang tengah dialami, berprasangka baik atau husnudzon akan semakin menambah bukti keimanan dan ketakwaan kita. /Pixabay/terimakasih/

PORTAL BANDUNG TIMUR – ‘Ya ayyuhalladzina amanujtanibu katsiram minadh dhanni inn aba ‘dladj dhanni itsmuw wa la tajassasu wa ;a yaghtab ba ‘dlukum ba ‘dla ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiri maitan fa karihtumuh, wattaqullah. Innallaha tawwabur rahim’

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”

“Ramadhan sekarang ini dimana sarana media begitu memudahkan kita untuk berkomunikasi menjadikan Ramadhan sangat berat. Dimana perbuatan berprasangka terhadap seseorang atau pribadi, kelompok ataupun golongan serta pemerintah begitu mudah, hingga tanpa terasa apa yang kita sampaikan menjadi sarana mengurangi pahala berpuasa,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam tausyihnya.

Dicontohkan Ustad Didi Saefulloh tentang perbuatan prasangka buruk atau suudzon yang hingga kini masih berlangsung adalah peristiwa Pemilu 2024. “Sejak awal kampanye hingga waktu pencoblosan dan sampai penghitungan suara serta sekarang jelang pengumuman hasil dengan begitu mudahnya prasangka buruk atau suudzo ditebarkan,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Hal yang terbaru adalah masalah hilangnya beras dan mahalnya harga-harga menjelang Ramadhan dan hingga kini belum kunjung ada tanda-tanda akan turun. Padahal pemerintah sudah melakukan impor beras hingga 3 juta ton dari India dan Thailand serta hari ini datang dari Kamboja.

“Hingga muncul pertanyaan dari kaum ibu, apakah kami salah bila membicarakan beras mahal, minyak goreng mahal, cabai mahal dan harga harga lainnya mahal? Apakah hal itu termasuk perbuatan prasangka buruk atau suudzon, padahal itu merupakan kejadian yang benar terjadi. Inilah, cobaan yang sangat berat dirasakan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini,” ungkap Ustad Didi Saefulloh.

Untuk menghindari semua suudzon yang merupakan penyakit hati tersebut, saran Ustad Didi Saefulloh adalah berprasangka baik atau husnudzon. “Pasti dibalik semua peristiwa akan ada hikmahnya, manusia yang berencana tapi semua keputusan ada di tangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, jadikan kondisi dan peristiwa yang sedang terjadi saat ini menjadi bagian dari cobaan ataupun berpuasa dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita padaNya, berprasangka baiklah pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pesan Ustad Didi Saefulloh.

Dikutip Ustad Didi Saefulloh salah satu sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dari hadist riwayat Imam Bukhari yang artinya;  Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi Shallallahu alaihi wassalam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari”

“Karenanya terus lah berbaiksangka atau husnudzon dengan kondisi yang  tengah dialami oleh kita saat ini, kita tidak tahu ada hikmah apa yang akan kita dapat dari rangkaian peristiwa yang kemarin, hari ini dan yang akan datang terjadi. Kurangi dan bahkan kalau bisa hentikan perbuatan memposting ataupun membuat status yang bersifat suudzon atau prasangka buruk pada siapapun. Tetap fokus pada ibadah puasa yang tengah kita jalani jangan sampai pahala yang akan di dapat sirna begitu saja karena perbuatan suudzon kita,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.

Berikut jadwal sholat dan imsyakiyah untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya;

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x