Sisihkan Rezeki dan Bersedekahlah, Ini Manfaat Bersedekah

- 13 Maret 2024, 07:09 WIB
Seorang anak memasukan uang ke kotak amal di masjid. Sekecil apapun sedekah yang kita berikan akan menjadi penolong kita kelak di yaumal kiamah.
Seorang anak memasukan uang ke kotak amal di masjid. Sekecil apapun sedekah yang kita berikan akan menjadi penolong kita kelak di yaumal kiamah. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – “La khaira fi katsirim min najwahum illa man amara bishadaqatin au ma ‘rufin au ishlahim bainan nas, wa may yaf ‘al dzalikabtigha’a mardlatillahi fa saufa nu’tihi ajran ‘adhima.”

Tidak ada kebaikan pada banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali (pada pembicaraan rahasia) orang yang menyuruh bersedekah, (berbuat) kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Siapa yang berbuat demikian karena mencari ridha Allah kelak Kami anugerahkan kepadanya pahala yang sangat besar.

“Didalam sejumlah tafsir surah An Nisa ayat ke 114 disampaikan bahwa, ‘Sama sekali tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia atau bisikan-bisikan yang mereka lakukan, tetapi yang baik itu adalah orang yang menyuruh untuk bersedekah, atau berbuat makruf, yaitu perbuatan kebajikan yang sesuai dengan tuntunan agama dan sudah dikenal oleh masyarakat sebagai sesuatu yang baik, atau mengadakan perdamaian di antara manusia yang berselisih dan bertikai. Barang siapa berbuat demikian, yaitu perbuatan-perbuatan yang disebutkan di atas karena niat mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pa-hala yang besar, banyak dan berlipat ganda’,” kata Ustad Didi Saefulloh mengutip tafsir surat An Nisa ayat ke 114.

Baca Juga: INI, Daftar Lembaga Pengelola Zakat, Infaq dan Sedekah Masyarakat yang Belum Kantongi Izin

Dalam surah An Nisa ayat ke 114 tersebut menurut Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, menyuhuh untuk bersedekah lebih baik ketimbang berbicara  hasut ataupun gibah. “Bulan Ramadhan ini merupakan bulan penuh ampunan dimana amalan dilipatgandakan, karenanya alangkah baiknya lebih memperbanyak beramal sodakoh ketimbang membicarakan hal-hal yang tidak penting,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, bahwa melakukan sodakoh amal jariyah selain dapat pahala langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, juga memberikan manfaat lain. “Seperti dalam sebuha hadist riwayat Abu Daud dalam kitab Marasi Abi Daud, disampaikan ‘Obatilah orang sakit kalian dengan sedekah’, ini menunjukan bahwa sedekah dapat menjadi obat,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Selain Sedekah, Ini Amalan yang Pahalanya Akan Terus Mengalir Meski Ajal Telah Menjemput

Hadist lainnya mengatakan bahwa dengan bersedekah tidak akan menjadikan harta seseorang berkurang. Sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Muslim, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya”.

Tentang shodakoh dan amal jariyah, dikalangan alim ulama ada hadist yang sangat popular. “Hadist tersebut dari riwayat Ahmad, bahwa ‘Sesungguhnya naungan seorang Mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya’ yang di dalam penjelasannya bahwa sedekah akan menjadi naungan Mukmin yang rajin bersedekah di Yaumul Mahsyar kelak. Di saat semua orang kepanasan karena demikian dekatnya matahari hingga banyak yang tenggelam dengan keringatnya sendiri, orang yang bersedekah akan mendapat naungan dari sedekahnya. Apalagi jika sedekahnya secara sembunyi-sembunyi. Wallahu a’lam bisshowwab,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x