Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Wa laqad akhadzallahu mitsaqa bani isra’il, wa ba ‘atsna min humutsnai ‘asyara naqiba, wa qalallahu ini ma ‘akum, la’in aqamtumush shalata wa ataitumuz zakat awa amantum birusuli wa ‘azzartumuhum wa aqradltumullaha qardlan hasanal la’ukaffiranna ‘angkum sayyi’atikum wa la’udkhilannakum jannatin tajri min tahtihal an har, fa mang kafara ba ‘da dzalika mingkum fa qad dlalla sawa’as sabil.
Sungguh, Allah benar-benar telah mengambil perjanjian dengan Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Allah berfirman, “Aku bersamamu. Sungguh, jika kamu mendirikan sholat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul-rasul-Ku dan membantu mereka, serta kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Aku masukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Maka, siapa yang kufur di antaramu setelah itu, sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
“Dalam sejumlah tafsir, surah Al Ma’idah ayat ke 12 ini merupakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi Musa Allaihissalam untuk hijrah dari Mesir ke Palestina. Untuk mengetahui kondisi negeri Palestina, Musa menyurus perwakilan dari 12 suku dan menceritakan hasilnya kepada Musa, tapi ke 12 wakil tersebut ingkar malah menceritakan kepada kaumnya, kecuali 2 orang yang tidak ingkar,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam tausyiahnya.
Baca Juga: Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan Tahun Ini Terasa Berat, Bersikaplah Husnudzon dengan Iman dan Takwa
Meskipun ayat ini diperintahkan kepada Nabi Musa Allaihissalam, menurut Ustad Didi Saefulloh, tapi ada empat perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang harus taati oleh umat-umat setelah Nabi Musa Allaihissalam. Termasuk umat Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam,
“Perintah tersebut adalah mengerjakan Sholat, membayar Zakat, beriman kepada Rasul-rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang akan diutus sesudah Musa Allaihissama. Diantaranya, Nabi Daud Allaihissalam, Nabi Sulaiman Allaihissalam, Nabi Zakaria Allaihissalam, Nabi Yahya Allaihissalam, Nabi Isa Allaihissalam serta nabi terakhir Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga memerintahkan untuk membelanjakan harta di jalan yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan imbalan dihapuskannya dosa serta dimasukannya kita ke surga,” kata Ustad Didi Saefulloh, tentang tafsir surah Al Ma’idah ayat ke 12.
Menurut Ustad Didi Saefulloh, firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memerintahkan umatNya mengerjakan sholat dan mengeluarkan zakat, bukan hanya di surah Al Ma’idah ayat ke 12 saja, tetapi ada 26 surah di dalam Al Quran Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan mengerjakan sholat dan membayar zakat sebagaimana diposisi Rukun Islam, zakat berada setelah sholat.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut, terdapat dalam sura Al-Baqarah ayat ke 43 yang artinya;“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
Baca Juga: Kunci Jadi Muslim Mulia di Sisi Allah Subhanahu Wa Ta ala dengan Berpuasa
Kemudian surah Al Baqarah ayat 83 yang artinya; (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
