Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) awal tahun 2021 memulai pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B dan jalan tol Ancol Timur–Pluit (Elevated).
Tol Cisumdawu harus dioperasikan pada 2021 untuk mendukung Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh.
Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, saat menyaksikan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan.
Baca Juga: Tepat Pukul 00.10 WIB Rumah Asep Nanang Ambruk
Penandatanganan kontrak ruas tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto, dan pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) dilakukan Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Fitria Yusuf bersama Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji.
Disampaikan Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya mengatakan, dua kontrak pembangunan ruas tol ini sangat krusial dan kehadirannya sudah ditunggu masyarakat.
“Khusus Tol Cisumdawu, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo, Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, Tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh, dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” ujar Basuki Hadimuljono, sebagaimana dikutip dari laman pu.go.id.
Baca Juga: Nilai Tukar Petani (NTP) Jabar Desember 2020 turun 100,19
Dinstruksikan Basuki Hadimuljono, pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
