Muhadjir, Nataru, Bali dan PTM Akan Jadi Perhatian Penanganan Covid-19

- 1 November 2021, 20:02 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. /Dok. Biro Setpres/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy tegaskan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan diantisipasi seluruh jajaran kementerian dan lembaga. Terutama menyangkut pembaruan aturan-aturan sangat diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Beberapa aturan tersebut di antaranya mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, dan lainnya. Langkah itu tetap diperkuat dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan 3T (tracing, tracking, treatment),” ujar Muhadjir Effendy pada konferensi pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin 1 November 2021.

Disampaikan  Muhadjir Effendy, kondisi saat ini secara agregat nasional mengalami penurunan angka penularan Covid-19. Namun demikian, meski ada penurunan kasus, baik pemerintah maupun masyarakat harus tetap waspada apalagi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang tren kasusnya masih naik.

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

“Prokes tetap dijaga untuk mencegah penularan. Deteksi perjalanan luar negeri dan dalam negeri, kemudian PPKM juga harus deteksi lengkap dan sebisa mungkin dihindari penyekatan,” ujar Muhadjir Effendy.

Ditegaskan Muhadjir Effendy, dengan dibukanya kembali bandara dan objek wisata Bali bagi wisatawan dalam maupun luar negeri, pemerintah memberikan perhatian khusus. Karena, selain menjadi salah satu lokasi tujuan wisata saat libur Nataru, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 mendatang juga acara-acara besar berskala internasional di Bali yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat.

“Untuk itu akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes. Supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerahnya akan dilaksanakan acara-acara internasional,” papar Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Oded, Memasuki Musim Penghujan Aparat Kewilayahan dan DPU Harus Berperan Aktif Atasi Banjir di Kota Bandung

Disampaikan Muhadjir Effendy, selain mengantisipasi jelang Nataru, pemerintah juga mengantisipasi dampak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristek membuat aplikasi dan SOP (pro-active tracing) yang akan diterapkan di Indonesia dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia juga tetap difokuskan. Sedangkan untuk vaksinasi anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia.  “Vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis 2 di atas 60%,” pungkas Muhadjir Effendy. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah