Yahya Cholil Staquf Akan Membawa NU Semakin Solid dan Besar  

- 25 Desember 2021, 15:54 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bersama  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah H. Deding Ishak.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bersama  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah H. Deding Ishak. /Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf Nahdlatul Ulama (NU) diyakini Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akan semakin solid dan besar. Nahdlatul Ulama tidak hanya akan menjadi  kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta menjadi kekuatan sosial dunia dalam menghadirkan Islam yang tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni), tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan).

“NU  di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf yang sarat pengalaman dan rekam jejak yang telah dimilikinya, dalam hal dakwah, organisasi, hingga kenegaraan tidak perlu diragukan. Beliau merupakan putra (alm) KH Cholil Bisri, pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin Rembang. KH Yahya Cholil Staquf juga menjadi santri (alm) KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta,"  ungkap Bambang Soesatyo dalam keterangannya, dalam keterangan tertulis yang diterima Portal Bandung Timur Sabtu 25 Desember 2021.

Ditegaskan Bambang Soesatyo sebagai negarawan, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Karenanya Gus Yahya sangat mewarisi jiwa toleransi dan pluralisme Gus Dur.

Baca Juga: Kata Shin Tae Yong Jelang Leg 2 Semifinal Piala AFF 2020 Indonesi vs Singapura

"Menurut pandangan dan keyakinansaya, NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dengan jumlah anggota mencapai 79 juta orang tidak hanya menjadi kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Tapi lebih jauh, NU akan menjadi kekuatan sosial dunia dalam menghadirkan Islam yang tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni), tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan)," tegas Bambang Soesatyo.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah H. Deding Ishak, bahwa di bawah duet kepemimpinan KH Miftachul Achyar sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan KH Yahya Cholil  Staquf sebagai Ketua Umum PB NU akan semakin solid. NU akan menjadi lebih baik lagi sebagai  Ormas Islam terbesar dunia  yang mampu memberikan perannya bagi umat, bangsa dan dunia.

"Kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf di NU diharapkan mampu mewujudkan tema muktamar NU ke-34. Yakni kemandirian ekonomi dan peran perdamaian dunia," kata Deding Ishak.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Ada Penambahan Angka Kesembuhan Harian

Sebagai Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI, Deding Ishak menyampaikan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan KH. Yahya Cholil  Staquf sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026.

"Kita juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Prof Dr. KH Said Aqil Siraj atas pengabdiannya yang terbaik selama 2 periode kepemimpinannya, sehingga NU semakin disegani dan diperhitungkan secara nasional dan bahkan internasional," ungkap Dewan Penyantun UNWIM dan Ketua STAI AL Jawami Bandung ini. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x