Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih Disuntikan pada 90 Orang Relawan

- 10 Februari 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi vaksin. Kick Off Uji Klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih hasil kerjasama  Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo , mulai disuntikan ke 90 orang relawan.
Ilustrasi vaksin. Kick Off Uji Klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih hasil kerjasama Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo , mulai disuntikan ke 90 orang relawan. /pixabay/hakan german/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kick Off Uji Klinis tahap pertama Vaksin Merah Putih Rabu 9 Februari 2022 mulai diselenggarakan bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Selain untuk kepentingan di dalam negeri kehadiran vaksin Merah Putih diharapkan  menembus negara dengan populasi agama islam.

Vaksin Merah Putih hasil kerjasama  Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diproyeksikan selain sebagai booster dan vaksin anak, juga sebagai vaksin donasi internasional. Diharapkan vaksin merah putih dapat menembus negara dengan populasi agama islam

“Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya yang dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Warga Bandung Abai Prokes, Ini Akan Dilakukan Pemkot Bandung

Dikatakan Budi Gunadi Sadikin, untuk mencapai tujuan tersebut,setelah proses uji klinik, Vaksin Merah Putih harus sesegera mungkin menempuh proses registrasi skala global.  “Sebelum diedarkan secara internasional, Vaksin Merah Putih harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO), dan mendapatkan listing internasional,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Sementara Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih mengatakan bahwa vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan bersertifikat halal. Pihaknya berharap kehadiran vaksin merah putih benar-benar menjadi solusi dari pandemi Covid-19.

“Vaksin ini akan menjadi vaksin Covid-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku dari 7 Februari 2022 hingga 6 Februari 2026,” tutur Prof. Nasih.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukungannya tentang percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih dari fase pertama hingga ketiga. “Kami bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri,” ucapnya.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Ditetapkan Pilot Project Utama Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi di Indonesia

Sebelumnya, perjalanan panjang Vaksin Merah Putih dimulai dari proses animal trial pada awal hingga pertengahan tahun 2021. Selanjutnya, proses uji pra-klinik macaca (monyet) komorbid dan dewasa tua pada bulan Juli dan Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x