Bukan Hanya Bandung, Perajin Tempe Tahu Di Jakarta Juga Siap Mogok Produksi dan Jualan

- 20 Februari 2022, 16:30 WIB
Harga kedelai bahan baku tahu dan tempe masih tinggi pengrajin disarankan menaikan harga hingga 30 persen.
Harga kedelai bahan baku tahu dan tempe masih tinggi pengrajin disarankan menaikan harga hingga 30 persen. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Para perajin tempe tahu mengagendakan aksi mogok produksi dan jualan selama tiga hari menyusul harga kedelai impor sebagai bahan baku masih tinggi. Demikian pula dengan para perajin tahu tempe di Jakarta Pusat. Mereka dikabarkan siap menghentikan produksi sementara selama tiga hari ke depan mulai Senin, 21 Februari 2022 hingga Rabu, 23 Februari 2022.

Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Semua produsen di Jabodetabek udah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun, seperti dilansir Portal Bandung Timur dari Kantor berita Antara, Minggu , 20 Februari 2022.

Ia menjelaskan, aksi ini terpaksa dilakukan agar Pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dapat melakukan intervensi atas tingginya harga kedelai impor yang saat ini mencapai Rp12.000 per kg di tingkat perajin. Padahal, tambah dia, harga kedelai impor normalnya berkisar Rp9.500 sampai Rp10.00 per kg.

"Kalau dijual dengan harga biasa, kami tidak dapat untung bahkan rugi. Kami ingin agar Pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," kata dia.

Sebelumnya diberitakan Kopti Kota Bandung telah menyampaikan edaran kepada anggotanya untuk melaksanakan aksi mogok produksi dan jualan tempe tahu selama tiga hari. Edaran tersebut sesuai dengan Surat Puskopti Jawa Barat Nomor : ΟΟ2/Κ/PUSKOPTI-JABAR/ΊΙ/2Ο22, Tanggal 14 Februari 2022, perihal Pemberitahuan Mogok Produksi dan Jualan Tempe Tahu.

Kopti Kota Bandung melalui suratnya, menyampaikan kepada para perajin Tempe Tahu Anggota ΚΟΡΤΙ Kota Bandung untuk melakukan mogok produksi dan jualan tempe dan tahu selama 3( tiga ) hari yakni pada tanggal 21. 22 dan 23 Februari 2022

Kopti Kota Bandung juga meminta para Anggota perajin tempe tahu segera melakukan penyesuaian atau kenaikan harga tempe dan tahu, sesuai kenaikan harga kedelai yang setara dengan 20 % - 30 %.

Untuk menjaga suasana tetap kondusif selama berlangsungnya aksi mogok produksi dan mogok jualan tempe tahu, para anggota perajin tempe tahu juga diminta untuk mengedepankan kekeluargaan dan bersikap santun.

Pengurus Kopti Kota Bandung juga memohon maaf kepada masyarakat yang biasa menikmati tempe dan tahu atas kenaikan harga tempe dan tahu, serta terjadinya ketidaknyamanan situasi dan kondisi pada saat ini.

Halaman:

Editor: Agus Safari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah