Siap-Siap, Pekan Depan Tempe dan Tahu akan Sulit Didapat dan Harganya Naik

- 16 Februari 2022, 17:12 WIB
Perajin Tempe Tahu Aep Saepudin
Perajin Tempe Tahu Aep Saepudin /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat konsumen tempe dan tahu di Kota Bandung dan sekitarnya kemungkinan bakal kesulitan untuk mendapatkan tempe dan tahu selama tiga hari mulai Senin 21 Februari 2022 hingga Rabu 23 Februari 2022.  Selama tiga hari produsen tempe dan tahu akan mogok produksi dan penjualnya pun akan mogok berjualan.

Pengurus Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Kota Bandung memohon maaf kepada para konsumen atas rencana tersebut. Aksi mogok produksi dan mogok jualan tersebut, dilakukan oleh para pelaku industri tempe tahu untuk menyikapi kanaikan harga Kedelai yang terus menerus naik dan diprediksi telah melampaui batas kemampuan perajin tempe tahu. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun Portal Bandung Timur, aksi akan dilakukan para pengusaga dan pengrajin tahu tempe sesuai dengan surat edara  Puskopti Jawa Barat Nomor : ΟΟ2/Κ/PUSKOPTI-JABAR/ΊΙ/2Ο22, Tanggal 14 Pebruari 2022, perihal Pemberitahuan Mogok Produksi dan Jualan Tempe Tahu.

Baca Juga: Ini Besaran Biaya Berangkat Haji Tahun 2022 yang Diusulkan Menag Yaqut Cholil Qoumas

Atas hal tersebut, ΚΟΡΤΙ Kota Bandung melalui suratnya, menyampaikan kepada para perajin Tempe Tahu Anggota ΚΟΡΤΙ Kota Bandung untuk melakukan mogok produksi dan jualan tempe dan tahu selama 3( tiga ) hari yakni pada tanggal 21. 22 dan 23 Februari 2022

KOPTI Kota Bandung juga meminta para Anggota perajin tempe tahu segera melakukan penyesuaian atau kenaikan harga tempe dan tahu, sesuai kenaikan harga kedelai yang setara dengan 20 % - 30 %.

Untuk menjaga suasana tetap kondusif selama berlangsungnya aksi mogok produksi dan mogok jualan tempe tahu, para anggota perajin tempe tahu juga diminta untuk mengedepankan kekeluargaan dan bersikap santun.

Baca Juga: Bukan Langka, Ternyata Ini Penyebab Harga Tahu Tempe Makin Mahal

Pengurus ΚΟΡΤΙ Kota Bandung juga memohon maaf kepada masyarakat yang biasa menikmati tempe dan tahu atas kenaikan harga tempe dan tahu, serta terjadinya ketidaknyamanan situasi dan kondisi pada saat ini.

Kenaikan harga kedelai yang merupakan bahan baku tempe tahu dari semula Rp. 9.000 menjadi Rp. 11.000 dirasakan sangat memberatkan para perajin tempe tahu. Salah seorang perajin tahu tempe, Aep Sepudin yang merupakan perwakilan H. Maman mengatakan, harga kedelai terus merangkak hingga signifikan.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x