Pengrajin Tahu Tempe Tenang, Stok Kedelai Nasional Aman  

- 5 Agustus 2021, 07:00 WIB
Pengrajin tahu di sentra pabrik tahu Cibuntu Kota Bandung. Kementerian Perdagangan memastikan stok kedelei nasional aman dan harga masih terjangkau.
Pengrajin tahu di sentra pabrik tahu Cibuntu Kota Bandung. Kementerian Perdagangan memastikan stok kedelei nasional aman dan harga masih terjangkau. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

  PORTAL BANDUNG TIMUR - Di tengah fluktuasi harga kedelai dunia,  pemerintah menjamin ketersediaan kedelai secara nasional tetap aman dengan harga yang wajar dan terjangkau. Secara umum harga kedelai di tingkat pengrajin tetap terjaga sekitar Rp10.000 per kilogram.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, mengimbau pelaku usaha untuk tetap tenang di tengah fluktuasi harga kedelai dunia. “Fluktuasi harga kedelai dunia disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat yang masih belum memasuki masa panen. Sehingga, berdampak pada naiknya harga kedelai saat ini,” jela Oke Nurwan.

Berdasarkan tren harga yang dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT),menurut Oke Nurwan,  harga kedelai dunia pada minggu keempat Juli 2021 sebesar USD 14,33/bushels atau Rp8.924/kg landed price. Hal ini naik sekitar 5,4 persen dibanding sebulan sebelumnya USD 13,60/bushels atau Rp8.526/kg landed price.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Masih Dalami Motif Percobaan Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung

Namun demikian Oke Nurwan mengingatkan bahwa dampak kenaikan harga kedelai dunia baru akan terasa bulan mendatang. Dengan turunnya harga kedelai secara signifikan selama ini, para pengrajin diharapkan masih mendapatkan harga kedelai yang wajar dan terjangkau.

Saat ini menurut Oke Nurwan, secara umum harga kedelai di tingkat pengrajin di kota-kota besar dan sentra produksi utama kedelai tetap terjaga sekitar Rp10.000/kg. Ketersediaan kedelai secara nasional masih sangat mencukupi, masih sekitar 610 ribu ton dan cukup untuk tiga bulan mendatang.

“Kami memastikan ketersediaan stok kedelai dapat terus memenuhi keperluan industri tahu dan tempe. Untuk itu, kami mengimbau kepada pelaku usaha kedelai dan para pengrajin agar jangan khawatir dan tetap menjalankan kegiatan usahanya agar masyarakat dapat menikmati tahu dan tempe sebagai salah satu sumber protein dengan harga yang terjangkau,”ujar Oke Nurwan.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kirim Surat ke Lembaga Minta dan Instansi Keringanan

Dikatakan Oke Nurwan, secara rutin Kementerian Perdagangan akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia. Baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga.

“Kemendag ingin memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar.Dan tidak sampai terjadi gejolak seperti sebelumnya,”pungkas Oke Nurwan. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah